Tangerang Gandeng Investor Kelola Sampah

Reporter

Editor

Senin, 20 April 2009 12:54 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang: Pemerintah Kabupaten Tangerang akan
menggandeng investor swasta guna merealisasikan mesin pengolah sampah yang dapat memproses sampah menjadi pupuk kompos organik dengan Sistem Pengolah Sampah Terpadu (SPST).

Menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Hery Heriyanto, TPST direncanakan berlokasi di Desa Ciangir, Kecamatan Legok. "Sampah yang datang bukan untuk di buang, tapi langsung diolah di cruhser, mesin pengolah sampah (mesin cacah )," katanya Senin (20/4).

Sistem tersebut menggunakan teknologi sederhana, serta melibatkan masyarakat untuk bersama–sama mengolah sampah menjadi pupuk kompos organik. Sampah berbasis industri pupuk itu diarahkan guna menambah penghasilan warga di sekitar tempat pengolahan sampah terpadu.

Menurut Hery, wilayah Tangerang akan menjadi satu–satunya yang mempunyai sistem pengolah sampah terpadu, yaitu sampah datang langsung di olah mesin cruhser. Kemudian setelah di cacah, sampah akan langsung dipermentasi selama lima hari di lahan –lahan pertanian milik petani. "Selanjutnya bisa langsung digunakan sebagai pupuk kompos organik,” tutur Hery.

Kata dia, saat ini antusias warga Desa Ciangir sangat tinggi untuk segera merealisaikan mesin pengolah sampah menjadi pupuk kompos. Selain tidak menimbulkan bau maupun dampak negatif, warga bisa memperoleh penghasilan tambahan.

Mereka, lanjut Hery, sudah melihat secara langsung tata cara pengolah sampah menjadi pupuk kompos. "Mudah–mudahan awal tahun 2010 program ini sudah terealisasi,” katanya.

JONIANSYAH





Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya