Pesawat Milik Star Air yang Tergelincir Belum Bisa Beroperasi
Reporter
Editor
Kamis, 17 Juli 2003 15:11 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pesawat Boeing 737 200 milik Star Air yang mengalami pecah ban Rabu (22/1) kemarin, sampai Jumat (24/1) ini belum bisa beroperasi. Perbaikan ban pesawat itu akan selesai dua atau tiga hari lagi, kata Bambang, staf bagian operasi Star Air, saat dihubungi Tempo News Room, Jumat (24/1). Menurut Bambang, pesawat tersebut kini sudah diparkir lagi di landasan, meski belum bisa beroperasi. Saat ini, maskapai penerbangan Star Air mempunyai empat armada pesawat, termasuk Boeing 737 200. Dengan adanya kecelakaan ini, kini pihak Star Air hanya mengoperasikan tiga pesawat. Seemntara itu, landas pacu 25 selatan, tempat pesawat Boeing 737 200 melakukan pendaratan darurat setelah pecah ban, sejak saat tergelincir sudah beroperasi normal. Menurut Kadma, staf bagian teknik landasan Bandara Soekarno-Hatta, sehari sesudah kejadian tersebut landasan sudah bisa beroperasi kembali. Hal yang sama diungkapkan oleh Aziz, staff officer in charge Bandara Soekarno-Hatta saat dihubungi Tempo News Room, Jumat (24/1) Seperti diketahui, pesawat Boeing 737 200 milik Star Air dengan nomor penerbangan STQ 631 tujuan Jakarta dari Balikpapan tergelincir saat akan melakukan pendaratan di Bandar Udara Soekarno-Hatta Jakarta. Kecelakaan terjadi Rabu (22/1) sore sekitar pukul 16.40 WIB dan tidak mengakibatkan korban jiwa. Akibat terpaan angin, roda ban pesawat pecah karena terhantam beton landasan, saat pilot berusaha mengembalikan arah pesawat pada landasan.(Yandi-Tempo News Room)
Berita terkait
Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut
1 menit lalu
Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.