Pengelola Bantargebang Incar Kelola Sampah Bandung

Reporter

Editor

Rabu, 1 Juli 2009 18:15 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung - Kepala Badan Pembangunan Daerah Jawa Barat Prof Deny Juanda Puradimaja mengatakan, pengelola Tempat Pembuangan Akhir Bantargebang, Bekasi, PT Patriot, tertarik mengelola sampah Bandung Raya. “Itu memang tampaknya sudah direncanakan lama,” katanya di Bandung, Rabu (1/7).

Dia mengatakan, perusahaan itu menawarkan pengelolaan sampah dengan iming-iming, pemerintah daerah yang membuang sampah ke lahan mereka membayar jasa pengolahannya untuk setiap tonnya. Lahan yang digunakan, paparnya, akan menyewa milik TNI Angkatan Darat di Batujajar, Cimahi.

Perusahaan itu, paparnya, sempat memaparkan rencana itu di depan Kepala Staf TNI Angkatan Darat di Jakarta. Namun, lanjutnya, menurut petinggi TNI AD itu, belum ada keputusan soal itu. “Katanya akan diproses lagi di Panglima TNI, dan ujungnya Menteri Pertahanan yang memutuskan, baru sampai sini,” kata Deny.

Dia mengatakan, perusahaan itu sudah memaparkan rencana pengelolaan sampah yang akan dikerjakannya di lahan milik TNI AD di Batujajar, yang luasnya mencapai 100 hektare itu. Pihaknya, paparnya, juga sudah diajak melihat bakal lokasi pengolahan sampah itu.

Soal pengelolaan sampah, pemerintah Jawa Barat bermain di dua kaki. Skema membangun pengolahan sampah regional yang digagasnya terus berjalan. Tahun ini, Deny mengatakan, anggaran untuk membebaskan sisa lahan bekas TPA Leuwigajah ditambah.

Pada anggaran perubahan, lanjutnya, provinsi Jawa Barat menyiapkan Rp 11 miliar untuk membeli semua lahan warga di lokasi bekas TPA yang terhenti akibat bencana longsor itu. “Dengan itu, tidak perlu lagi sharing (pembebasan lahan) dari kabuapten/kota supaya memudahkan,” kata Deny.

Pemerintah Jawa Barat sudah membentuk unit pelaksana teknis khusus menangani sampah regional yakni Pusat Pengelolaan Persampahan Jawa Barat (P3JB). Organ bentukan provinsi itu akan mengelola teknis pengolahan sampah regional dengan rancangan awal di 3 lokasi.

Bakal lokasi TPA Regional yang dikelola unit itu, selain bekas TPA Leuwigajah, adalah Legok Nangka (Nagreg), serta Nambo (Kabuapten Bogor). Unit ini akan bertanggung-jawab menangani teknis pengolahan sampah regional di Jawa Barat.

Pemeritah provinsi juga mengubah skema pengelolaan satu-satunya lokasi pembuangan sampah Bandung Raya, yakni Sarimukti. Masalahnya, paparnya, jika dipertahankan sebagai tempat pembuangan sampah seperti saat ini dikerjakan, lokasi itu bakal tidak bisa digunakan lagi pada awal 2011 nanti.

Lokasi TPA Sarimukti nantinya menjadi tempat pengolahan dan pengelolaan sampah dengan cara dipilah hingga tenggat kontrak berakhir pada 2016 nanti. Rencana itu sendiri belum dikerjakan karena menilai waktu yang ada masih longgar. “Harus serius ditanganinya sehingga umurnya bisa lebih panjang,” katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.

Baca Selengkapnya

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung

Baca Selengkapnya