Perusahaan Pergudangan Diduga Mengotori Pantai Dadap

Reporter

Editor

Kamis, 8 Oktober 2009 08:08 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang menyatakan PT Parung Harapan, pengembang kawasan pergudangan di Dadap Kosambi, Kabupaten Tangerang pelaku pembuangan sampah di pantai Dadap. "Mereka telah melakukan pelanggaran," ujar Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, Hery Heryanto, Kamis (8/10) hari ini.

Meski dituding melakukan pelanggaran, namun pengembang pergudangan Pantai Indah Dadap itu tidak dikenakan sanksi. Alasannya, Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang baru belum berjalan efektif. "Masih harus disosialisasikan. Mungkin lima tahun lagi baru dapat berjalan efektif. Nantinya sampah-sampah tidak boleh lagi dibakar, tapi diolah," kata Hery.

Hery menampik pernyataan PT Parung Harapan yang menyebutkan sampah di kawasan pergudangan tak terangkut seluruhnya oleh petugas Dinas Kebersihan hingga menyebabkan munculnya tempat pembuangan akhir liar.

Menurut Hery, meski armada yang disiagakan di wilayah utara sangat minim, namun pihaknya berupaya mengangkut habis seluruh sampah yang ada di setiap wilayah di Tangerang. "Ah itu hanya alasan pengembang saja. Kita punya 14 truk sampah untuk 8 kecamatan," kata Hery.

Hery juga mengaku telah membicarakan persoalan tempat pembuangan akhir sampah di pergudangan Pantai Indah Dadap itu bersama Wakil Bupati Rano Karno. Kata Hery, Rano berharap pengembang pergudangan dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah jika memang berpotensi dalam pengelolaan sampah nantinya.

Hingga kemarin aktivitas pembuangan sampah dan pembakaran di tempat pembuangan sampah liar di dalam kawasan pergudangan Pantai Indah Dadap masih berlangsung. PT Parung Harapan, pengembang kawasan pergudangan Pantai Indah Dadap, justru menyalahkan Pemerintah Kabupaten Tangerang soal keberadaan tempat pembuangan sampah liar itu. “Pemerintah tak maksimal menangani sampah-sampah hasil aktivitas di kawasan pergudangan ini," ujar Kepala Bagian Umum PT Parung Harapan, Oscar.

Menurutnya, munculnya tempat pembuangan sampah liar itu disebabkan karena tidak seluruh sampah pergudangan terangkut oleh petugas Dinas Kebersihan. Armada truk sampah yang datang tiga kali sehari, belum cukup mengatasi tumpukan sampah-sampah yang ada.

Ia mengakui jika lokasi yang dijadikan tempat pembuangan sampah liar itu adalah milik pengembang. "Luasnya 100 hektar dan akan kami bangun gudang semua," katanya. Menurut dia, lahan tersebut kerap mereka gunakan untuk tempat pembuangan sampah sementara jika sampah tidak terangkut, karena terbatasnya armada pengangkut sampah milik Pemerintah Kabupaten Tangerang." Sifatnya insidentil saja," kilahnya.

JONIANSYAH

Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.

Baca Selengkapnya

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung

Baca Selengkapnya