Wakil Wali Kota Tolak Dialog dengan Warga Pesanggrahan

Reporter

Editor

Senin, 19 Oktober 2009 14:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Anas Efendi menolak menemui perwakilan warga Pesanggrahan yang datang ke kantor Wali Kota, Senin (19/10). Warga menolak pembangunan Rusunami di dekat area pemukiman mereka.

"Demo warga ini tanpa izin. Untuk itu kami minta segera membubarkan diri, kalau tidak kami minta aparat dan petugas yang ada di sini mengambil tindakan sesuai hukum yang berlaku," ujar Anas di depan warga. "Mengenai rencana rapat yang kami agendakan hari ini kami batalkan, silakan didorong keluar."

Usai meminta warga membubarkan diri, Anas bergegas masuk gedung tanpa menanggapi warga yang berteriak memprotes keputusannya. Anas juga tampak enggan menanggapi pertanyaan wartawan mengenai alasan pembatalan pertemuan. "Kami menunggu proses selanjutnya. Mana mungkin kami lanjutkan dalam kondisi demikian," ujar Anas.

Warga sendiri berdalih mereka sudah meminta izin kepada kepolisian. Salah satu perwakilan warga pun menunjukkan surat izin tertanggal 18 Oktober.

Rencananya hari akan ada pertemuan antara perwakilan warga RW 3 Kelurahan Pesanggrahan dengan sejumlah jajaran pemerintahan Jakarta Selatan. Pertemuan yang rencananya dipimpin langsung oleh wakil wali kota itu akan membahas soal pengaduan warga yang menolak pembangunan Rusunami di sekitar pemukiman mereka.

Warga khawatir pembangunan Rusunami itu akan menyebabkan daerah mereka banjir karena pembangunan di atas rawa resapan air seluas 1,8 hektar. "Rencananya akan diuruk setinggi 2,5 meter, setinggi genteng rumah, rumah saya bisa tenggelam kena banjir nanti," ujar Hadiyanto, warga RT 05, RW 03 Pesanggrahan.

Dalam undangan tertanggal 15 Oktober itu dan ditandatangani oleh wakil wali kota, pemerintah Jakarta Selatan hanya mengundang tiga orang perwakilan warga. Namun sekitar 60 warga Pesangrahan yang mengatasnamakan Forum Anti-Pengrusakan Lingkungan Pesangrahan datang dengan membawa poster besar berisi foto pengrusakan lingkungan di daerahnya.

"Kami tidak ingin hanya perwakilan tiga orang yang diajak bertemu, warga yang lain ingin ikut mengawal ke sini," ujar Ketua Forum Beby Siregar. Beby bersama dua rekannya Guruh Gempita Dawoed dan Sri Sulihanti yang rencananya akan memenuhi undangan pertemuan itu.

"Kami sangat kecewa dengan pembatalan sepihak ini," ujar Beby. "Kami akan terus menuntut hingga pembangunan dibatalkan."

Usai penolakan wakil wali kota itu, puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja mendorong warga untuk keluar dari halaman gedung. Namun puluhan warga yang sebagian besar ibu-ibu itu menolak, sehingga sempat terjadi saling dorong. Tampak sejumlah perempuan menangis histeris.

AGUNG SEDAYU

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

10 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

27 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.

Baca Selengkapnya