Bocah Pembunuh Ibu Tiri, Diduga Diculik Dari Ibu Kandungnya

Reporter

Editor

Kamis, 29 Oktober 2009 13:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anton, bukan nama sebenarnya, tersangka pembunuh ibu tirinya, diduga diculik dari Noberta Nizi'ami Ndruru, 59 tahun, ibu kandungnya.

"Saya tidak tahu kalau dia berada di Jakarta," kata Noberta yang diterjemahkan Goli Halawa, salah seorang kerabatnya, kepada wartawan siang tadi di Polres Jakarta Timur, Kamis (29/10). Selama ini, katanya, ia mengira Anton yang kini berusia 11 tahun itu, berada di Medan.

Anton dibawa ke Jakarta oleh Nurafni, bukan nama sebenarnya, untuk diangkat sebagai anak dan akan disekolahkan. Kepada Tempo, Nurafni mengaku membawa Anton dari Tanah Karo, dengan diperantarai oleh kerabat Noberta yang berasal dari Nias. "Kami berdua naik pesawat ke Jakarta," kata Nurafni dua pekan lalu.

Ia juga mengaku sempat menelpon Noberta setelah melarikan diri dari rumahnya. Namun Noberta siang tadi membantahnya. "Tak pernah sekalipun ada telepon kepada saya untuk mengabarkan keberadaan dia (Anton)," kata Noberta.

Noberta mengaku sempat kehilangan putra bungsu dari lima bersaudara itu. Ia sempat mencari anaknya ke Medan, hingga ke Pekanbaru, Riau. "Bahkan kami sekeluarga sempat menggunakan paranormal, tapi tak berhasil," kata Noberta.

Anton kini menjadi tersangka tunggal pembunuh ibu angkatnya, Etty Rochyati. Kepada polisi, ia mengaku membunuh karena tidak tahan dihina dan diperlakukan kasar oleh ibu angkatnya. Namun Noberta tidak percaya. "Saya tidak yakin karena dia (dia) tidak jahat," katanya.

Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, yang mencari Noberta hingga ke Tanah Karo, saat ini menyebutkan prioritas keluarga Noberta adalah bertemu Anton. "Kalau tentang dugaan penculikan, akan kami bahas setelah ini," katanya.

MUSTAFA SILALAHI

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

16 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

37 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

53 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya