Jakarta Proyeksikan Semanan Jadi Kawasan Industri Binatu

Reporter

Editor

Selasa, 10 November 2009 14:58 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta akan membangun kawasan industri kecil di Semanan, Jakarta Barat, kemudian perusahaan jasa binatu se-Jakarta akan dipindahkan ke daerah itu.

"Memang rencananya akan dibangun kawasan industri kecil di sana tapi tanah di Semanan masih punya masyarakat dan belum dibebaskan," kata Walikota Jakarta Barat, Djoko Ramadhan, Selasa (10/11).

Pemerintah Jakarta Barat mengajukan anggaran pembebasan lahan untuk 2010 sekitar Rp 40 miliar. Namun, pengajuan biaya itu tak dipenuhi karena keterbatasan anggaran. Djoko berharap biaya pembebasan lahan dianggarkan kembali pada pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan.

Saat ini, pemerintah Jakarta Barat baru melakukan desain awal pembangunan kawasan industri tersebut. Menurut dia, kawasan industri di Semanan membutuhkan instalasi pengolahan limbah cair dan polutan udara. Selain itu, pusat industri kecil juga membutuhkan infrastruktur jalan yang memadai.

Analisa mengenai dampak lingkungan pun wajib dilakukan untuk pembangunan kawasan industri itu. "Waktu pembangunan belum bisa ditentukan karena desain engineering detail belum dilakukan," kata Djoko.

Saat ini di Semanan terdapat sentra produksi tahu dan tempe. Pemerintah DKI Jakarta akan membuat <i>master plan</i> bila rencana pembangunan kawasan industri itu disetujui DPRD.

Sebelumnya, Kepala Subdirektorat Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Lingkungan Jakarta Barat, Dulles Manurung, mengatakan pemerintah daerah membutuhkan Rp 256 miliar untuk membangun kawasan industri. Anggaran dibutuhkan untuk pembebasan lahan, pembangunan kawasan industri, dan penyediaan infrastruktur (termasuk penyediaan instalasi pengolahan air limbah dan jalan).

Rencananya, tahun depan pemerintah membebaskan setengah lahan yang dibutuhkan. Pada 2011, pemerintah akan membebaskan seluruh lahan dan membangun kawasan industri itu. Pemerintah menargetkan perusahaan jasa binatu se-Jakarta pindah ke Semanan pada 2013.

Pemakaian air tanah untuk perusahaan jasa binatu itu berdampak pada penurunan permukaan tanah di Sukabumi Selatan 12-82 sentimeter. Hingga 2006, 63 perusahaan jasa binatu ditutup. Tahun ini, tiga perusahaan jasa pencucian pakaian diadukan ke polisi. Sedangkan, 44 perusahaan jasa binatu diawasi dan terancam diadukan ke polisi karena mencemari lingkungan.

KURNIASIH BUDI

Berita terkait

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

7 Februari 2024

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini, Kementerian Lingkungan Hidup mengusung tema "Atasi Sampah Plastik dengan Produktif."

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Lulusan SMK Sederajat, dari BIN hingga Kejaksaan

27 September 2023

Formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Lulusan SMK Sederajat, dari BIN hingga Kejaksaan

Daftar formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk lulusan SMK.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Momen Presiden Jokowi Diberi Tas Kalung oleh Warga Papua

18 September 2023

Momen Presiden Jokowi Diberi Tas Kalung oleh Warga Papua

Jokowi sempat terdiam untuk menerima kalung itu, sebelum dia memakainya sendiri. Setelah Jokowi memakainya, pengunjung yang hadir sempat sorai.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Bentuk Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Jabodetabek, KLHK Siapkan Langkah Hukum

17 Agustus 2023

Bentuk Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Jabodetabek, KLHK Siapkan Langkah Hukum

KLHK membentuk Satgas Pengendalian dan Supervisi Pencemaran Udara Jabodetabek. Siapkan langlah-langkah hukum.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup Mulai Rutinkan Uji Emisi Kendaraan Bermotor Tekan Polusi Udara Jakarta

17 Agustus 2023

Kementerian Lingkungan Hidup Mulai Rutinkan Uji Emisi Kendaraan Bermotor Tekan Polusi Udara Jakarta

Kementerian Lingkungan Hidup akan secara rutin menggelar uji emisi kendaraan bermotor untuk menekan polusi udara Jakarta.

Baca Selengkapnya