Warga Duren Sawit Keluhkan Layanan PT Aetra Tangani Air Minum

Reporter

Editor

Rabu, 11 November 2009 17:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Sebagian konsumen Perusahaan Air Minum dibawah pengelolaan PT Aerta mengeluhkan kualitas air dan pelayanan air yang tersendat. Bahkan ada warga yang membiarkan PT Aetra melakukan penyegelan.

"Sejak listrik sering mati, air PAM juga sering mati. Padahal tagihan air tambah mahal," kata warga Duren Sawit, Kasmiyati saat ditemui di rumahnya, Rabu (11/11). Bahkan sejak adanya proyek Banjir Kanal Timur dilaksanakan kualitas air mulai memburuk. "Warna air jadi agak kuning," lanjut dia.

Walau begitu, dia tetap berlangganan PAM. Menurut pengakuannya, dia sudah berlangganan PAM sejak 10 tahun lalu. Untuk mensiasati tagihan yang membengkak, dia juga menggunakan air tanah. "Dengan menggunakan dua sumber, air tanah dan PAM, tagihan per bulan jadi kurang dari Rp. 100 ribu," jelasnya.

Tetangga Kasmiyati, Anadi mengaku kecewa dengan layanan air PAM dan memutuskan berhenti menggunakan fasilitasnya. Dia membiarkan saluran PAM di rumahnya disegel. "Beberapa bulan ini, sejak disegel, kami hanya bayar abodemen saja," kata dia. Per bulan dikenai Rp 19 ribu.

"Saya kesal gara-gara komplain tagihan membengkak tidak ditanggapi," kata Anadi. Sampai saat ini, keluarganya belum berniat mengurus penyegelan tersebut. "Nanti kalau sudah tidak kesal, saya urus," tegasnya.

Warga lain, Darmaji juga diketahui telah lama jarang menggunakan air PAM. Mereka, kata Kasmiyati, lebih sering memakai air tanah. "Alasannya tagihhannya mahal," katanya. Kasmiyati berharap PAM meningkatkan kualitas air dan layanannya. "Tagihan tambah mahal, kualitas juga ditingkatkan!"

RINA WIDIASTUTI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Daftar 5 Kandungan Mineral dalam Air Mineral yang Bermanfaat untuk Tubuh

25 Oktober 2023

Daftar 5 Kandungan Mineral dalam Air Mineral yang Bermanfaat untuk Tubuh

Air mineral mengandung sejumlah jenis mineral yang berguna untuk menunjang kesehatan.

Baca Selengkapnya

BPPSPAM: 52 PDAM Sakit, 102 Kurang Sehat dan 224 Sehat

28 November 2019

BPPSPAM: 52 PDAM Sakit, 102 Kurang Sehat dan 224 Sehat

BPPSPAM telah mengevaluasi 380 PDAM

Baca Selengkapnya

Pemalsuan Air Mineral 2Tang Terungkap, Begini Modusnya

28 September 2018

Pemalsuan Air Mineral 2Tang Terungkap, Begini Modusnya

Pemalsuan itu sudah berjalan dua bulan dengan memanfaatkan botol galon kosong yang memiliki merek 2Tang.

Baca Selengkapnya

Pegawai Pemerintah Bekasi Dipaksa Berhenti Produksi Sampah Plastik

26 September 2018

Pegawai Pemerintah Bekasi Dipaksa Berhenti Produksi Sampah Plastik

Pemerintah Kota Bekasi melarang air mineral dalam kemasan gelas maupun botol plastik dalam setiap rapat untuk memangkas sampah anorganik.

Baca Selengkapnya

Kruha: PAM Jaya Kaburkan Putusan MA Soal Stop Swastanisasi Air

16 April 2018

Kruha: PAM Jaya Kaburkan Putusan MA Soal Stop Swastanisasi Air

Koalisi Rakyat untuk Hak Atas Air (Kruha) mempertanyakan motif Dirut PAM Jaya melanjutkan kontrak dengan PT Aetra dan PT Palyja selama 25 tahun.

Baca Selengkapnya

Kajian Amrta Institute: Penataan Kontrak PAM Jaya Tak Sesuai PP

14 April 2018

Kajian Amrta Institute: Penataan Kontrak PAM Jaya Tak Sesuai PP

Amrta Institute menemukan poin dalam restrukturisasi kontrak PAM Jaya dan Palyja dan Aetra tak sesuai PP Sistem Penyediaan Air Minum.

Baca Selengkapnya

Hari Air Sedunia, Jurus Anies Baswedan Soal Pasokan Air Bersih

23 Maret 2018

Hari Air Sedunia, Jurus Anies Baswedan Soal Pasokan Air Bersih

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana membentuk tim melaksanakan putusan MA soal pasokan air bersih bertepatan dengan Hari Air Sedunia 2018.

Baca Selengkapnya

LSM Desak Anies Baswedan Ikuti Putusan MA Stop Swastanisasi Air

23 Maret 2018

LSM Desak Anies Baswedan Ikuti Putusan MA Stop Swastanisasi Air

Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air mendesak Anies Baswedan menghentikan restrukturisasi kerja sama PAM Jaya dengan Palyja dan Aetra.

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Targetkan Water Charge Maksimum Rp 3500 per Meter Kubik

21 Maret 2018

PAM Jaya Targetkan Water Charge Maksimum Rp 3500 per Meter Kubik

PAM Jaya akan menandatangani perjanjian restrukturisasi dengan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra).

Baca Selengkapnya

Kata Ketua PHRI Soal Air Tanah di Wilayah Jalan Sudirman-Thamrin

17 Maret 2018

Kata Ketua PHRI Soal Air Tanah di Wilayah Jalan Sudirman-Thamrin

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menyambut niat pemerintah mengalihkan penggunaan air tanah ke PDAM.

Baca Selengkapnya