Korban Salah Tangkap Melapor ke Polda Metro

Reporter

Editor

Minggu, 6 Desember 2009 14:50 WIB

TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Jakarta - JJ Rizal, korban penganiayaan personel Kepolisian Sektor Beji, siang ini melapor ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. Permohonan maaf dari Kepala Kepolisian Resor Depok atas kelalaian anak buahnya ia anggap belum menyelesaikan masalah.

"Persoalan ini tidak cukup berhenti dengan permohonan maaf," ujar dia sebelum memasuki ruang Sentra Pelayanan Kepolisian, Minggu (6/12).

Rizal dianiaya beberapa petugas Kepolisian Sektor Beji, Depok kemarin malam sekitar pukul 23.00 WIB. Musibah ia alami ketika ia sedang mencari kendaraan umum di depan Margo City. Direktur Komunitas Bambu itu mendadak disergap oleh empat personil kepolisian berbaju preman tanpa alasan yang jelas. Merasa terancam bahaya, ia pun lekas melakukan perlawanan sambil meminta pertolongan. Tapi upaya itu malah dijawab petugas dengan mengeluarkan kartu pengenal polisi sambil menodongkan pistol.

"Saya dipukuli hampir 15 menit," kata Rizal. Tidak cukup sampai di situ, beberapa menit berselang, sejumlah petugas polisi berseragam datang dengan mengendarai mobil. Rizal yang sudah dalam keadaan tidak berdaya lalu digelandang ke kantor Polsek Beji. "Di tempat itu saya dipukuli lagi. Petugas baru menginterogasi saya setelah itu," jelas Rizal.

Perlakuan arogan petugas mulai mereda setelah Rizal diberikan kesempatan menjelaskan identitas dirinya. Sadar dalam posisi bersalah, petugas menjelaskan Rizal diciduk lantaran dicurigai bagian dari komplotan preman yang biasa mangkal di sekitar pusat perbelanjaan tersebut. Permohonan maaf langsung disampaikan Kepala Kepolisian Sektor Beji. Tapi ia juga ikut menyalahkan Rizal.

"Makanya, kalau ditangkap jangan melawan. Nanti disikat," ujar Rizal mengulangi ucapan Ajun Komisaris Sukardi. Permohonan maaf juga disampaikan Kepala Kepolisian Resor Depok, Ajun Komisaris Besar Saidal Mursalin siang tadi. Ia bahkan meminta Rizal untuk tidak memperpanjang masalah dan menyelesaikannya secara kekeluargaan.

Rizal datang sekitar pukul 14.00 WIB dengan mengendarai mobil jazz hitam B 8017 OV bersama salah seorang sahabatnya. Alumni jurusan sejarah Universitas Indonesia datang mengenakan kaos polo berwarna biru dengan mengenakan sendal jepit. Luka memar yang ia alami akibat pukulan petugas kepolisian tampak mulai mengempis. "Malam tadi saya sudah visum di Rumah Sakit. Hasilnya baru keluar besok Senin," kata dia.

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

13 Februari 2024

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

Kapolres Bogor minta maaf atas kasus salah tangkap terhadap pasangan suami istri penjual keripik yang sedang isi bensin di SPBU.

Baca Selengkapnya

Oman Abdurohman Korban Salah Tangkap, Bagaimana Tanggung jawab Polisi dan Hak Korban?

14 Januari 2024

Oman Abdurohman Korban Salah Tangkap, Bagaimana Tanggung jawab Polisi dan Hak Korban?

Belum lama ini Oman Abdurohman mendapat ganti rugi Rp 222 juta karena jadi korban salah tangkap polisi. Apa hak korban salah tangkap?

Baca Selengkapnya

Korban Salah Tangkap Polisi Sejak Sengkon dan Karta, Pengamen Cipulir, hingga Oman Abdurohman

14 Januari 2024

Korban Salah Tangkap Polisi Sejak Sengkon dan Karta, Pengamen Cipulir, hingga Oman Abdurohman

Oman Abdurohman bukan korban salah tangkap polis pertama. Mengingatkan peristiwa 27 tahun lalu, kasus Sengkon dan Karta.

Baca Selengkapnya

Dosen Hukum UGM Sebut Kasus Klitih Gedongkuning Bukti Absennya Pendekatan Humanis Aparat

24 Mei 2023

Dosen Hukum UGM Sebut Kasus Klitih Gedongkuning Bukti Absennya Pendekatan Humanis Aparat

Dosen Hukum Tata Negara UGM Herlambang P. Wiratraman sebut kasus salah tangkap klitih Gedongkuning buktikan tak ada pendekatan humanis aparat.

Baca Selengkapnya

3 Warga AS Jadi Korban Salah Tangkap 28 Tahun, demi Lindungi Pengedar Narkoba

21 Oktober 2022

3 Warga AS Jadi Korban Salah Tangkap 28 Tahun, demi Lindungi Pengedar Narkoba

Tiga pria AS jadi korban salah tangkap 28 tahun, kasusnya direkayasa polisi untuk melindungi bndar narkoba.

Baca Selengkapnya

Apa Sanksi Bagi Polisi yang Melakukan Salah Tangkap? 24 Hal yang Dilarang Dilakukan Anggota Polri

18 September 2022

Apa Sanksi Bagi Polisi yang Melakukan Salah Tangkap? 24 Hal yang Dilarang Dilakukan Anggota Polri

Korban salah tangkap berhak mendapat rehabilitasi dan ganti rugi. Apa sanksi bagi anggota Polri yang lakukan salah tangkap?

Baca Selengkapnya

Hak Apa Saja Yang Didapat Korban Salah Tangkap Polisi?

18 September 2022

Hak Apa Saja Yang Didapat Korban Salah Tangkap Polisi?

Polisi bisa saja melakukan salah tangkap, sebagai korban bisa mengajukan ganti rugi yang dijamin KUHAP. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Kader HMI Dituduh Begal Bebas, Mosi Tidak Percaya Wali Kota Depok

11 Mei 2022

Top 3 Metro: Kader HMI Dituduh Begal Bebas, Mosi Tidak Percaya Wali Kota Depok

LBH dan Kontras menangani kasus dugaan salah tangkap begal Bekasi ini pada 10 Februari 2022, ketika sudah di persidangan.

Baca Selengkapnya

Kader HMI Dituduh Begal Bebas dari Tahanan, Polisi: Kewenangan Pengadilan

10 Mei 2022

Kader HMI Dituduh Begal Bebas dari Tahanan, Polisi: Kewenangan Pengadilan

Kapolres Metro Bekasi mengatakan bebasnya kader HMI yang dituduh begal dari tahanan merupakan kewenangan pengadilan. Diduga korban salah tangkap.

Baca Selengkapnya

Kader HMI yang Dituduh Begal Dilepas, Polda: Selanjutnya Diurus Polres Bekasi

10 Mei 2022

Kader HMI yang Dituduh Begal Dilepas, Polda: Selanjutnya Diurus Polres Bekasi

Kader HMI sekaligus guru mengaji di Bekasi, Muhamad Fikry, yang diduga jadi korban salah tangkap kasus begal di bekasi dibebaskan bersama dua rekannya

Baca Selengkapnya