Sekitar 89,8 Persen Kasus Hukum Anak Berakhir di Penjara

Reporter

Editor

Rabu, 23 Desember 2009 15:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Berdasarkan data Komisi Nasional Perlindungan Anak, hampir 89,8 persen kasus anak yang berhadapan dengan hukum berakhir dengan pemidanaan. Data ini diperoleh dari 16 lembaga pemasyarakatan di Indonesia. Total ada 5.308 anak mendekam di penjara.

Pada tahun 2009, Komisi Nasional Perlindungan Aanak menerima 1.258 pengaduan anak terkait persoalan hukum. Angka ini meningkat hampir 52 persen dibanding dengan tahun sebelumnya.

"Ini menunjukkan bahwa negara khususnya penegak hukum gagal melaksanakan amanat Undang-Undang Pengadilan Anak, Undang-Undang Perlindungan Anak maupun konvensi PBB tentang anak," kata Sekretaris Komisi Nasional Perlindungan Aanak Arist Merdeka Sirait di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak, Rabu (23/12).

Dalam upaya memberikan perlindungan dan rehabilitasi sosial bagi anak yang berhadapan hukum, pada 15 Desember dibuat kesepakatan lima menteri dan kepolisian RI. Adanya kesepakatan itu, kata Arist, diharapkan membuat penyelesaian hukum yang dialami anak dapat dilakukan dengan pendekatan keadilan serta penangganannya lebih terintegrasi dan terkoordinasi.

Namun, Arist menyayangkan dalam merumuskan kesepakatan itu Kejaksaan dan Mahkamah Agung tidak dilibatkan. "Harusnya mereka terlibat, jadi bisa memahami," ujar dia.

Kesepakatan itu dinilai kurang efektif karena tidak diikuti hadirnya sarana dan prasarana rumah sosial perlindungan anak yang memadai di berbagai kota, kabupaten, dan provinsi, sebagai alternatif penahanan anak.

Kepala Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Kepolisian Resor Jakarta Barat, Ajun Komisaris Budi Setiadi mengaku pihaknya pernah mengalami masalah saat harus menahan anak di bawah umur yang terlibat kasus narkoba. "Kami bingung mau ditahan di mana?" kata dia saat diskusi di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak, Rabu (23/12).

Anak-anak yang terjerat masalah hukum, menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi, seharusnya ditahan di tempat pembinaan bukan di lembaga tahanan. Bahkan dia menyarankan tempat penahanan bagi anak diubah namanya msalnya Lembaga Pengembangan Kreativitas Anak. Di sana haruslah dilengkapi dengan psikolog yang tahu jiwa anak.

Selain kasus anak sebagai pelaku tindak pidana hukum, Komisi Nasional Perlindungan Anak juga mencatat terjadinya peningkatan kasus kekerasan terhadap anak. Sepanjang tahun 2009, terdapat 1.998 laporan kasus kekerasan terhadap anak. Sebanyak 62,7 persen di antaranya merupakan kekerasan seksual dalam bentuk sodomi, perkosaan, pencabulan dan incest. Sisanya adalah kekerasan fisik dan psikis. Dibanding tahun 2008, terjadi peningkatan 262 kasus.

Oleh karena itu, Komisi Nasional Perlindungan Anak antara lain mendesak setiap orang untuk segera menghentikan kekerasan terhadap anak, mendesak Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk segera menerbitkan standar pelayanan minimal bagi perempuan dan anak korban kekerasan dalam bentuk peraturan pemerintah.

Selain itu mendesak kesepakatan lima menteri dan kepolisian RI segera menyediakan rumah sosial perlindungan bagi anak di seluruh kabupaten/kota dan provinsi serta mengintegrasikan keadilan restorasi dan diversi dalam penanganan anak yang berhadapan dengan hukum. "Ini dasarnya Undang-Undang Peradilan Anak," tegas Arist.

RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

12 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

34 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

50 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

59 hari lalu

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya