Saat ini DRL masih menjalani perawatan intensif di bangsal isolasi Avian Influensa Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, lengkap dengan bantuan pernafasan.
Namun yang melegakan sampel apus/swap tenggorok dan hidung yang dikirimkan ke balai penelitian pengembangan (balitbang) Departemen kesehatan pada Senin, (11/1) sudah keluar. Hasilnya, menurut ketua tim dokter penanggulangan flu burung, dr Tintin Martini, DRL negatif H5N1. "Hasil pemeriksaan sampel negatif, pasien sakit paru berat," kata Tintin dihubungi Tempo, Selasa, (12/1).
Tempo menulis sebelumnya, DRL masuk Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang pada Senin, (11/1) pukul 02.30. Mahasiswi berusia 20 tahun itu dirujuk dari sebuah rumah sakit swasta di Ciledug.
DRL mengalami demam tinggi yang tak kunjung menurun sejak 1 Januari. Oleh orangtuanya, ia sempat dibawa ke puskesmas, namun saran tes darah tak dijalankan. Ketika dirawat di rumah sakit di Ciledug, DRL mengalami batuk dan sesak nafas.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Yusuf Alvian G, menyatakan pihaknya sudah menurunkan tim pemantau kasus di lingkungan sekitar rumah pasien di Sudimara Pinang, Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Penyelidikan bersama Puskesmas setempat untuk melihat apakah ada unggas yang mati atau tidak.
Yusuf mengatakan jikapun tidak ada unggas mati, juga diselidiki apakah pasien kontak langsung dengan unggas atau tidak.
AYU CIPTA