300 Wanita Mayoritas Ibu Rumah Tangga Kota Tangerang Terserang HIV

Reporter

Editor

Minggu, 24 Januari 2010 14:56 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melansir sebanyak 300-an perempuan, sebagian besar ibu rumah tangga terserang Human Immuno-deviciency Virus (HIV) positif.

Jumlah tersebut dihitung dari keseluruhan penduduk Kota Tangerang yang tercatat sebanyak 1,5 juta jiwa. Hasil survei dan penelitian terdapat 300 penderita berdasarkan pemeriksaan Dinkes sejak 2005 hingga saat ini.

Kepala Seksi Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Yusuf Alfian G menyatakan, selain ibu rumah tangga, Dinkes juga mendapati penderita HIV dari tempat hiburan malam dan Lembaga Pemasyarakatan wanita. "Dinkes melakukan pemeriksaan setahun sekali terhadap Lapas dan tempat hiburan malam untuk mengetahui tingkat perkembangan penyakit," kata Yusuf, Minggu (24/1).

Yusuf mengatakan, orang-orang yang positif terserang HIV dibiayai oleh Global Found dan dilakukan cek kesehatan secara rutin. Hanya mereka saat ini masih hidup membaur bersama masyarakat. Umumnya mereka sendiri tak tahu penyakit yang menyerangnya itu mematikan. "Identitas mereka kami rahasiakan. Ini menyangkut hak asasi manusia," kata Yusuf.

Meski demikian Dinkes tetap memberi penyuluhan dan konseling serta menganjurkan meminum obat, meskipun obat penyembuh belum ditemukan. Minimal agar tidak putus asa dan panjang umur.

Bagi mereka yang belum menikah bisa melakukan itu asalkan bersedia tidak punya anak, dan tentu dengan memakai alat kontrasepsi kondom.

Rata-rata para penderita HIV ini tertular melalui hubungan seks dan penggunaan jarum suntik secara bergantian (pemakai narkotika) yang tidak steril.

Secara terpisah, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Wanita Dewasa Tangerang, Arti Wirastuti kepada Tempo, Ahad (24/1), mengakui di Lapas yang dipimpinnya itu terdapat 14 narapidana yang sudah positif HIV berdasarkan pemeriksaan Dinkes dan Global Found.

"Mereka rata-rata penghuni di Blok Narkotika, dan baik kami dan mereka sendiri tidak tahu terkena penyakit itu. Kami hanya tahu jumlahnya tapi tidak tahu siapa saja nama-nama ke-14 warga binaan itu,"kata Arti.

Arti menyebutkan, pada 2009 ada napi yang meninggal dunia akibat terkena HIV yakni terpidana mati Edith Yunita Sianturi. "Awalnya Edith tidak tahu, tetapi dia kemudian sadar dan mengikuti konseling setelah ada pendekatan dari pendeta. Dia katakan kepada saya, sebelum meninggal dia merasa terhormat mati dalam keadaan sakit daripada mati karena menjalani eksekusi mati," kata Arti.

Keluarganya bisa menerima dan membawa pulang jenazahnya untuk dimakamkan di luar penjara. Arti menambahkan, adanya warga binaan yang terserang HIV itu telah tertular sebelumnya saat masih di luar penjara. "Tertularnya di luar, bukan di dalam,"katanya.

Ayucipta

Berita terkait

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.

Baca Selengkapnya

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.

Baca Selengkapnya

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

2 Desember 2022

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.

Baca Selengkapnya

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

18 November 2022

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.

Baca Selengkapnya

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

25 September 2022

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

30 Agustus 2022

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.

Baca Selengkapnya

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

1 Desember 2021

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

7 September 2021

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.

Baca Selengkapnya