TEMPO Interaktif, Jakarta:Seorang mahasiswa semester tiga universitas swasta di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Anwar (20 tahun), ditangkap polisi ketika sedang menikmati putaw. Anwar ditangkap bersama pamannya, Fodila (25 tahun), di rumahnya, Jalan Polonia Kam, RT 06/6, Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (30/1) malam. Kanitresintel Polsek Jatinegara, Iptu Sukidi, di kantornya Jumat (31/1) siang, menjelaskan bahwa penangkapan itu dilakukan pada Kamis (30/1) malam. Bersama dengan dua bersaudara itu, polisi juga menangkap pengedar lokal, Supriyadi (41 tahun). Sebelumnya kami kesulitan untuk masuk kawasan itu karena selalu bocor (informasinya), tetapi semalam kita langsung bergerak begitu ada informasi dari warga, kata Sukidi. Kepada Tempo News Room, Anwar mengaku sudah terbiasa mendapatkan putaw dari Supriyadi. Dia juga mengaku menikmati putaw pada malam itu untuk merayakan berakhirnya masa ujian akhir di kampusnya. Demikian pula dengan Supriyadi. Pria beranak satu itu mengaku menjadi pengedar putaw karena tertarik akan keuntungannya. Selain saya juga makai sendiri, kata dia yang pipi kirinya tampak lebam. Supriyadi mengaku membeli putaw dari kenalannya,seorang tukang ojek. Setiap kali transaksi, jumlah yang dibeli sebanyak 0,5 gram dengan harga Rp.250 ribu. Jumlah itu akan diraciknya menjadi 22 paket, dengan setiap paketnya dijual Rp.20 ribu. Setiap 0,5 gram itu saya dapat untung Rp.150 ribu, kata dia. Menurut Sukidi, Supriyadi sudah menjadi incaran polisi selama beberapa bulan. Dia memang target operasi, sebelumnya lolos terus, kata dia. Seluruh barang bukti yang disita dari ketiga warga itu adalah 23 paket putaw dan sebuah alat suntik. Sementara, masih dari lokasi yang sama, Sukidi menjelaskan, polisi juga menangkap Asmin (38 tahun). Asmin malam itu ditangkap karena memiliki ganja sebanyak empat linting.(Wuragil-Tempo News Room)