Pemda Banten Minta Masalah Kepulauan Seribu Diselesaikan

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 15:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Daerah Propinsi Banten meminta kepada pemerintah pusat agar tegas dalam menentukan batasan wilayah antara Propinsi Banten dan DKI Jakarta. Kami minta pemerintah pusat untuk merevisi Undang-undang No.34 tahun 1999, dan dengan tegas menyatakan mana batas DKI Jakarta dan Propinsi Banten, ujar Wakil Gubernur Propinsi Banten, Ratu Atut Choisiyah, usai menemui Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, di Balai Kota, Jakarta, Senin (3/2). Seperti diketahui, sampai saat ini Pemda Banten masih mempermasalahkan kepemilikan 22 pulau di Kepulauan Seribu. Pemda Banten berpegangan pada Undang-undang no.22 tahun 1999 mengenai otonomi daerah. Di dalam undang-undang itu disebutkan batasan wilayah sebuah propinsi adalah 12 mil dari garis pantai. Sehingga, pulau tersebut seharusnya masuk ke wilayah pemda Banten. Sementara itu, Undang-undang no. 34 tahun 1999 yang dikeluarkan pemerintah menegaskan tentang kepemilikan Kepulauan Seribu oleh Pemda DKI. Oleh karena itulah, Pemda Banten sampai saat ini masih memperjuangkan batasan wilayah yang jelas di Kepulauan Seribu. Menurut Atut, Pemda Banten sendiri sudah berulangkali memperbincangkan masalah ini dengan Pemda DKI. Sedangkan tanggapan pemerintah pusat khususnya Depdagri, sampai saat ini belum ada. Akhir bulan ini Pemda DKI dan Banten akan kembali memperbincangkan masalah ini, ujarnya. Atut juga menyatakan apapun keputusan pemerintah pusat nantinya, pihaknya akan menerima dengan lapang dada. Meski, keputusan itu bisa saja menyebutkan bahwa Kepulauan Seribu merupakan milik Pemda DKI Jakarta. Kalau merupakan satu aturan dan keputusan, akan kami terima. Kalau direvisi kami juga terima, kami tidak dapat memaksakan kehendak, kata Atut. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, menegasakan bahwa pemerintah DKI Jakarta akan menyetujui apapun keputusan pemerintah pusat. Dia berharap pemerintah pusat segera menjernihkan masalah ini. (Dewi Retno-Tempo News Room)

Berita terkait

Gugat Hasil Pemilu ke MK, Caleg PAN Soroti Oligarki Partainya

5 menit lalu

Gugat Hasil Pemilu ke MK, Caleg PAN Soroti Oligarki Partainya

Caleg petahana DPR RI dari PAN, Sungkono, menyoroti oligarki dalam tubuh partainya lewat permohonan sengketa pileg.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

13 menit lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Profil Arkhan Fikri, Pemain Muda Asal Sumatera Utara yang Perkuat Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

15 menit lalu

Profil Arkhan Fikri, Pemain Muda Asal Sumatera Utara yang Perkuat Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Arkhan Fikri sempat jadi sorotan warganet setelah gagal mencetak gol saat adu penalti timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

22 menit lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

24 menit lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

25 menit lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

27 menit lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Bahlil Siapkan Lahan untuk Investasi Sukanto Tanoto di IKN

35 menit lalu

Bahlil Siapkan Lahan untuk Investasi Sukanto Tanoto di IKN

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengklaim siapkan lahan untuk investasi pengusaha Indonesia Sukanto Tanoto di IKN.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

36 menit lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

36 menit lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya