Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Tangerang Diduga Bermasalah  

Reporter

Editor

Jumat, 5 Maret 2010 16:21 WIB

TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO Interaktif, Tangerang - Penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Tangerang ditenggarai bermasalah dan menyimpang. Indikasi ini terlihat dari sebagian besar kios pupuk di Kabupaten Tangerang tak memiliki pembukuan. Bahkan, sebagian lagi tidak memiliki izin alias ilegal.

” Hal inilah yang menjadi penyebab dugaan penyaluran pupuk di Kabupaten Tangerang sepanjang 2009 lalu diwarnai beberapa masalah,” ujar Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Tangerang Arief Wahyudi kepada wartawan dalam pertemuan antara Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang, Komisi Pengawasan Penyaluran Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Tangerang dan Distributor di aula Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang, Jum’at 5/3.

Temuan ini diketahui dalam evaluasi yang dilakukan Komisi Pengawasan Penyaluran Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Tangerang. Hasil evaluasi ini, menurut, Arief Wahyudi merupakan indikasi lemahnya pengawasan yang dilakukan. Pengecer adalah binaan distributor pupuk sedangkan kelompok tani adalah binaan Dinas Pertanian dan Peternakan. "Ini menjadi indikasi lemahnya pengawasan atau bahkan mungkin adanya penyimpangan penyalurannya," kata Arief. Pasalnya penyaluran pupuk diberi subsidi hingga Rp48 miliar lebih.

Padahal selama 2009 lalu petani sering mengeluhkan kelangkaan pupuk. Ada juga yang mengeluhkan tingginya harga yang tidak sesuai dengan harga bersubsidi. Menurut Arief, perlu ditelusuri dari mana pengecer tak resmi itu mendapatkan pupuk. Dikhawatirkan pengecer tak berizin tersebut membeli pupuk dari pengecer resmi atau pihak yang mengaku petani tapi tak memiliki sawah. "Ini yang membuat pupuk langka atau jatuh ke tangan yang tidak berhak," jelas Arief.

Atas temuan ini DPRD menurut Arief akan meminta kepada Badan Pengawasan Keuangan (BPK) untuk melakukan audit. Jika memang ditemukan penyimpangan dalam penyaluran aparat hukum dimina untuk turun

JONIANSYAH

Berita terkait

Akademisi: Kesejahteraan Petani di Era Mentan SYL Terus Meningkat

8 Juni 2022

Akademisi: Kesejahteraan Petani di Era Mentan SYL Terus Meningkat

Peningkatan kesejahteraan dapat terlihat dari data BPS. Data FAO juga menunjukkan produksi beras di Indonesia melimpah, kedua terbanyak di Asia.

Baca Selengkapnya

Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani

9 September 2021

Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani

Tercatat sejumlah peningkatan antara lain produktivitas yang naik dari 34 persen menjadi 42 persen, serta bertambahnya pendapatan petani.

Baca Selengkapnya

Sebut Petani Saat Ini Tak Sejahtera, KRKP Jelaskan Indikatornya

13 Desember 2018

Sebut Petani Saat Ini Tak Sejahtera, KRKP Jelaskan Indikatornya

KRKP menyatakan target swasembada beras yang dicanangkan Jokowi sejak empat tahun lalu masih belum bisa mensejahterakan petani.

Baca Selengkapnya

Tanam Padi Pakai Metode Hazton, Panen Petani Sigi Meningkat Pesat

17 Maret 2018

Tanam Padi Pakai Metode Hazton, Panen Petani Sigi Meningkat Pesat

Budidaya padi dengan Metode Hazton berhasil meningkatkan hasil panen di Sigi, Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Keluhkan Pemuda Tak Ingin Jadi Petani

4 Januari 2018

Mentan Amran Keluhkan Pemuda Tak Ingin Jadi Petani

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan para petani di Indonesia banyak yang berusia tua dan sulit mendapatkan generasi penerus.

Baca Selengkapnya

Rembuk Petani Soroti Pemborosan Rp 45 Triliun Subsidi Pertanian

29 September 2017

Rembuk Petani Soroti Pemborosan Rp 45 Triliun Subsidi Pertanian

Hasil Rembuk Nasional Petani mengusulkan dilakukan audit terhadap subsidi pupuk, benih, dan alat pertanian yang tiap tahunnya mencapai Rp 45 triliun.

Baca Selengkapnya

Penyebab Petani Mataram Enggan Terima Bantuan Mesin Pemerintah

13 September 2017

Penyebab Petani Mataram Enggan Terima Bantuan Mesin Pemerintah

Petani di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, enggan menerima tiga unit mesin panen padi dengan ukuran besar yang merupakan bantuan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pekan Kontak Tani Nelayan Ditutup, Peserta Agar Pelopori Daerah

11 Mei 2017

Pekan Kontak Tani Nelayan Ditutup, Peserta Agar Pelopori Daerah

Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) di Banda Aceh berakhir dan para petani dan nelayan diharapkan menjadi pelopor di daerahnya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertanian Siapkan Program Regenerasi Petani  

14 Januari 2017

Kementerian Pertanian Siapkan Program Regenerasi Petani  

Program tersebut untuk mencari bibit-bibit petani muda yang mampu menguasai teknologi pertanian serta berkompetensi di bidang informasi pertanian.

Baca Selengkapnya

1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani Tahun Ini

12 Januari 2017

1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani Tahun Ini

Sekitar 1.484.221 orang petani di Jawa Tengah akan mendapatkan kartu tani, sehingga tidak lagi terkendala stok pupuk saat masa pemupukan.

Baca Selengkapnya