Jemaah berjaga dengan membawa senjata tajam di depan pintu masuk makam Habib Hasan Alhaddad atau Mbah Priuk, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (4/3). Penjagaan oleh para jemaah ini dilakukan karena akan adanya tindakan pengosongan dan pembongkaran oleh Pemda Jakarta Utara terhadap pendopo, Gapura dan seluruh bangunan lainnya yang ada disekitar makam.Tempo/Eko Siswono Toyudho
TEMPO Interaktif, Jakarta - Bentrokan di makam Mbah Priok memakan korban dari kedua belah pihak. Sejumlah personel Satpol PP dan polisi yang luka dilarikan ke RSUD Koja. Tapi, para korban dari pihak antipembongkaran makam menolak dirawat di rumah sakit.
Menurut seorang jemaah yang menjaga portal makam, korban dari pihaknya mencapai 20 orang lebih. Mereka menderita luka-luka akibat lemparan batu oleh Satpol PP dan polisi.
Namun, mereka menolak untuk membawa korban ke rumah sakit. "Korban sedang dirawat di dalam. Tidak perlu ke rumah sakit, diberi air saja sembuh," katanya. Sejumlah bocah dan remaja terlihat berjaga bersama para jemaah.
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
35 hari lalu
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.