Tiga Kecamatan di Jakarta Utara Alami Banjir Terparah

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 09:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Tiga kecamatan di Kotamadya Jakarta Utara, yakni Penjaringan, Cilincing dan Kelapa Gading merupakan daerah yang paling parah terkena banjir. Menurut Kepala Sekretariat Penanggulangan Banjir Kodya Jakarta Utara, Tonny Boediono, tinggi air rata-rata di seluruh wilayah Jakarta Utara mencapai 80-100 cm. "Di beberapa tempat yang mengalami banjir terparah, seperti di Kelurahan Kapuk Muara, tinggi air mencapai dua meter," katanya kepada Tempo News Room, Minggu (03/2). Dalam bencana banjir kali ini, warga yang mengungsi mencapai 32 ribu kepala keluarga atau 122.181 warga. Menurut Tonny, pihak Pemda Jakut sebenarnya telah mempersiapkan diri jauh hari sebelum terjadinya banjir. Persiapan yang dilakukan telah dibahas dalam rapat musyawarah pimpinan kota (muspiko) yang terdiri dari unsur pemda, masyarakat, dan TNI. "Dalam rapat tersebut, tim Muspiko mempersiapkan tempat-tempat penampungan pengungsi, dapur-dapur umum, serta 20 perahu karet," katanya. Untuk mengantisipasi gangguan keamanan selama banjir, Pemda Jakut telah mempersiapkan 500 anggota ketentraman dan ketertiban (trantib) dari satuan polisi pamong praja (satpol PP), banpol PP dan unsur Linmas, serta didukung 300 orang TNI. Ketika ditanya mengenai penyebab terjadinya banjir , Walikota Jakarta Utara, Drs. Soebagyo MM, menjelaskan adanya tiga faktor utama. Ketiga faktor itu adalah curah hujan tinggi, pasang air laut dan manajemen penanggulangan banjir yang kurang baik. Jika kanal banjir timur juga dipersiapkan dengan baik, seperti di wilayah Kelapa Gading, maka banjir bisa diatasi, minimal dikurangi. Walikota menegaskan bahwa pembangunan kanal di wilayah timur kodya Jakut adalah sebuah keharusan."Kalau tidak mau terulang kembali peristiwa seperti ini, kanal itu harus diberi perhatian," kata walikota. Sementara itu, menurut Tonny, keluhan masyarakat korban banjir umumnya adalah barang mereka hilang, muncul penyakit gatal-gatal dan flu serta tidak tersedianya fasilitas mandi cuci kakus (MCK). Hingga saat ini, Pemda sudah menerima bantuan dari berbagai pihak, baik swasta maupun negeri. Bantuan yang sudah diterima antaranya berasal dari Presiden, Wakil Presiden, Menpan, Mendagri. Sedangkan dari pihak swasta diantaranya adalah Indofood dan perusahaan penerbangan Merpati Nusantara. Jumlah total bantuan yang sudah diterima oleh Pemda Jakut hingga hari Minggu (3/02) pukul 16.00 WIB adalah beras sebanyak 3250 kilogram, mie instant 268 dus, nasi bungkus 1200 bungkus, dan air mineral sebanyak 20 dus. (Budi Riza-Tempo News Room)

Berita terkait

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

4 menit lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

16 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah

18 menit lalu

Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah

Dalam kuliah umum, Suhartoyo memberikan pembekalan mengenai berbagai aspek MK, termasuk proses beracara, persidangan pengujian undang-undang, kewenangan MK dalam menyelesaikan sengketa, dan manfaat putusan MK.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

34 menit lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

38 menit lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

42 menit lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

53 menit lalu

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

Kondisi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Selatan masih dalam status awas atau level IV hingga Sabtu, 4 Mei 2024. Pemerintah mengatakan ada 301 keluarga yang akan direlokasi akibat semburan abu vulkanik itu.

Baca Selengkapnya

Kurang Teliti, Peserta UTBK SNBT 2024 di UPN Jakarta Datang Sehari Lebih Cepat

59 menit lalu

Kurang Teliti, Peserta UTBK SNBT 2024 di UPN Jakarta Datang Sehari Lebih Cepat

Begini cerita Muhammad Fajri Ilhamsyah, salah satu peserta UTBK SNBT 2024 di UPNVJ yang datang sehari lebih cepat dari jadwal ujiannya.

Baca Selengkapnya

Lelang Vespa Babe Cabita akan Ditutup Malam Ini, Penawaran Tertinggi Rp 170 Juta

59 menit lalu

Lelang Vespa Babe Cabita akan Ditutup Malam Ini, Penawaran Tertinggi Rp 170 Juta

Lelang motor Vespa kesayangan mendiang Babe Cabita akan ditutup pada 5 Mei 2024 pukul 20.00 WIB. Sampai saat ini harga tertinggi Rp 170 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

1 jam lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya