Petugas Polisi terlibat bentrok dengan massa yang menentang eksekusi pembongkaran lokasi makam Habib Hasan bin Muhammad al Haddad alias Mbah Priok di Koja, Jakarta utara, Rabu (14/4). Dalam bentrokan tersebut terdapat korban dari kedua belah pihak. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Lima anggota Brimob Polda Metro Jaya yang menjadi korban amuk massa di sekitar kompleks makam Mbah Priuk hingga hari ini masih dirawat di Rumah Sakit Kepolisian Raden Said Soekanto, Kramat Jati Jakarta Timur.Sebelumnya, hanya tiga orang anggota yang dirawat, namun sejak kemarin siang dua orang dirujuk dari Rumah Sakit Koja.
Dua anggota Brimob yang dibawa kemarin (15/4) adalah Bripda Toni Aris Setianto dan Briptu Ahmad Muntaha. Keduanya kini dirawat di ruang perawatan Cendana II. Ketiga anggota Brimob yang lain adalah Bripda Arifin, 31 tahun, Briptu I.W.Gede,27 tahun, dan Ipda Budi Susanto, 51 tahun. ”Kelimanya luka terkena senjata tajam, dan sekarang sedang dalam masa penyembuhan luka” ujar Humas Rs.Polri Soekanto, Ratnawati melalui sambungan telpon pagi ini.
Kelima orang anggota Brimob ini menjadi bagian dari seratusan orang lain yang juga terluka akibat bentrokan massa dengan anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang hendak mengosongkan areal makam Mbah Priuk. Tiga orang anggota Satpol PP tewas dalam bentrokan itu.
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
35 hari lalu
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.