Mesin pembangkit listrik sampah Bantar Gebang,Bekasi, Jawa Barat. TEMPO/Hamluddin
TEMPO Interaktif, Bekasi - Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jawa Barat, optimistis produksi listrik sampah Bantargebang pada Juni nanti sukses. Produksi awal 2 megawatt dari total target produksi 26 megawatt.
Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Dudy Setiabudhi, mengatakan tidak ada lagi kendala pada pembangkit listrik sampah. Air lindi atau air sampah yang membanjiri sumur gas metan mulai mengering setelah disedot memakai pompa air. "Sudah tidak ada kendala banjir, produksi siap dilaksanakan," kata Dudy kepada Tempo.
Tim teknis pembangkit listrik sampah, Dudy melanjutkan, sedang menyiapkan instalasi pipa penyedot dari sumur gas metan menuju mesin pembangkit yang disebut gas engine. Pipa gas yang sudah terpasang dari zona dua dan zona tiga sampah Bantargebang, masing-masing zona sampah ada 20 sumur gas metan. Satu sumur gas diperkirakan memiliki kandungan metan 50 meter kubik perjam. Untuk menghasilkan satu megawatt listrik, membutuhkan gas metan sekitar 350 meter kubik perjam. Artinya, untuk memproduksi 1 megawatt listrik membutuhkan 40 sumur gas metan. Hamluddin
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
30 November 2022
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.