TEMPO Interaktif, Jakarta -Koordinator aksi untuk Serikat Pekerja Logam Elektrik dan Mesin Seluruh Indonesia (SP LEM SPSI), Surya Sanjaya, menyatakan bahwa tujuan utama aksi yang digelar oleh para buruh kali ini adalah penghapusan sistem outsorcing.
Permintaan penghapusan sistem outsourcing tersebut, menurut Surya, dikarenakan sistem kerja tersebut kerap menyiksa rekan-rekan seperjuangannya. "Kami bekerja setiap hari, tapi nasib kami belum jelas." kata Surya, pagi ini.
Saat ini, pasukan aksi yang dikoordinir oleh Surya dari kawasan industri Pulo Gadung telah berangkat menuju Bunderan Hotel Indonesia. Menurut pantauan Tempo, terdapat sekitar ratusan buruh yang berhasil dikerahkan oleh Surya.
Para buruh tersebut berangkat dengan menggunakan kendaraan motor, belasan mobil, serta tiga bus yang dikawal oleh nobil polisi. Menurut data yang diberikan oleh Koordinator , ratusan buruh tersebut berasal dari 34 perusahaan yang berada di kawasan Industri Pulo Gadung dan Jalan Raya Bekasi.
Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
3 Mei 2021
Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI
Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif