TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur DKI Sutiyoso, meminta kepada warganya untuk mewaspadai datangnya banjir tahun ini. Sutiyoso juga mengingatkan warganya untuk meningkatkan kewaspadaannya pada tanggal 5 sampai 25 Februari ini. "Kita sudah dapat peringatan dari Badan Meteorologi dan Geofisika, kalau pada periode itu curah hujan tinggi," ujarnya di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (5/2). Sutiyoso menjelaskan bahwa dirinya tidak akan pernah mengatakan kepada masyarakat bahwa dia mampu mengatasi banjir. Menurut dia, pihaknya hanya mampu meminimalisasi banjir tersebut. Karena, kata dia, penanggulangan banjir membutuhkan biaya yang sangat besar."(Biaya) itu sudah merupakan tanggung jawab pemerintah pusat, seperti yang dijanjikan kepada kami," katanya. Selain itu dia juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mengantisipasi datangnya banjir. Dia menyebutkan bahwa pemda DKI sudah menyediakan pompa-pompa penyedot di beberapa wilayah. Selain itu perahu-perahu karet sudah disiapkan di semua kelurahan dengan jumlah masing-masing satu sampai dua. "Kami juga meminta masyarakat untuk melakukan langkah-langkah maksimal dalam menghadapi banjir," ujarnya. Sementara itu, Kepala Humas Pemda DKI, Muhayat, menambahkan bahwa Pemda DKI melalui Dinas Pembinaan Mental dan Kesejahteraan Sosial telah menyediakan dapur umum di kantor-kantor walikota. Dapur umum ini juga sudah menyiapkan tenda darurat, selimut, beras dan lauk pauk. Selain itu, satuan petugas banjir dan kesehatan juga telah disiapkan. Dari hasil pantauan Pusat Krisis Pemda DKI sampai dengan pukul 15.00 WIB tadi ketinggian permukaan air di beberapa pintu air sudah mengalami penurunan. Seperti misalnya di stasiun pengamat Depok ketinggian air mencapai 155 cm. Sedangkan di pintu air Manggarai ketinggian air mencapai 775 cm.(Dewi Retno-Tempo News Room)
Berita terkait
Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya
2 menit lalu
Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya
Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman