TEMPO Interaktif, Depok - Belasan orang yang tergabung dalam Koalisi Garuda, Gerakan untuk Pemuda mendemo Kantor Balaikota Depok. Mereka melakukan aksi lantaran kesal dengan kegagalan wali kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dalam memboyong piala adipura.
Koordinator aksi Rachman Tiro mengatakan program pembangunan Unit Pengelolaan Sampah (UPS) yang digembar-gemborkan Nur Mahmudi ternyata tidak mampu membuat Depok menjadi kota yang bersih. Padahal program tersebut telah menekan dana lebih dari Rp 10 miliar. "Anggaran cukup besar tapi masalah sampah belum juga teratasi," katanya kepada wartawan di Balaikota Depok, Kamis (17/6).
Menurut Rachman, Nur Mahmudi juga telah gagal membangun kebersamaan yang utuh dengan seluruh lapisan masayakat Kota Depok dalam memperjuangkan target meraih adipura. Dengan kegagalan ini, Rachman menyerukan jika Nur Mahmudi tidak pantas untuk dipilih kembali dalam pilkada mendatang.
Rencananya, pekan depan ia akan kembali menggelar aksi di Balai Kota Depok dengan membawa massa yang lebih banyak. "Senin atau selasa kita akan gelar aksi lagi," katanya.
Dalam aksi yang dimulai sekitar pukul 12:00 wib, para demonstran terlihat membakar spanduk-spanduk yang bertuliskan kecaman terhadap Nur Mahmudi. Aksi baru selesai sekitar pukul 13:30 wib.
TIA HAPSARI