TEMPO Interaktif, Jakarta - Batas waktu pendaftaran siswa Sekolah Dasar telah habis. Namun tidak semua warga Jakarta memanfaatkan peluang tersebut. “Masih ada 29.181 bangku kosong,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Taufik Yudi Mulyadi (23/6).

Jumlah bangku kosong baru diketahui setelah Dinas Pendidikan menginventarisir seluruh peserta didik yang telah mendaftarkan ke sekolah tujuannya masing-masing hingga batas akhir lapor diri yang jatuh hari ini.

Taufik mengaku belum mengetahui mengapa masih banyak kursi yang belum dimanfaatkan warga Jakarta. “Saat ini masih kami koordinasikan dengan Kepala Seksi Pendidikan di tiap Kecamatan,” ujarnya.

Untuk tahun ajaran 2010-2011, kata Taufik, pemerintah DKI Jakarta sedianya telah menyediakan 127.264 kursi baru bagi siswa SD, baik bagi mereka yang berdomisili di Jakarta maupun yang berasal dari luar Jakarta.

Untuk melayani kebutuhan warga luar Jakarta, jumlah kursi yang disediakan pemerintah mencapai 5 persen. Warga yang berminat memanfaatkan kursi tersebut dapat mendaftar di sejumlah sekolah yang telah ditentukan.

Namun tidak semua calon peserta didik bisa langsung diterima di sekolah tujuannya masing-masing. “Beberapa di antara mereka ditolak lantaran kapasitas bangku di sekolah tersebut telah habis,” ujarnya.

Siswa yang gagal dapat mencoba mendaftar di sekolah lain, sejauh masih menyediakan kursi. “Proses pendaftaran dilayani secara cuma-cuma. Tanpa syarat harus sudah menjalani pendidikan TKL atau PAUD,” ujarnya.

Sistem penerimaan siswa baru tahun ini terbilang berbeda dibanding tahun sebelumnya. Masyarakat yang hendak mendaftar tidak harus mendatangi sekolah tujuan, melainkan dapat mengakses melalui internet.

RIKY FERDIANTO