Penjualan Bendera Merah Putih Masih Sepi  

Reporter

Editor

Senin, 9 Agustus 2010 14:33 WIB

Tempo/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Seminggu menjelang perayaan kemerdekaan Indonesia ke-65, angka penjualan bendera di daerah jakarta Selatan masih rendah. Hasil pantauan Tempo di daerah Taman Pakubuwono, Jakarta Selatan, dari sekitar tujuh penjual bendera yang mangkal di taman tersebut, sebagian penjual mengaku belum bisa menjual lebih dari setengah stok barang yang mereka punya. “Saya berjualan sejak satu Agustus lalu dan membawa 300 lembar dari Garut, tapi baru terjual lima puluhan lembar,” kata Hendi kepada Tempo saat ditemui di Taman Pakubuwono, Senin (9/8).

Padahal, menurut ayah dua anak tersebut, biasanya ia telah mampu menjual setengah dari keseluruhan barang dagangannya jika telah berjualan selama seminggu. ia menilai, menurunnya penjualan bendera di tahun ini disebabkan hari kemerdekaan yang bertepatan dengan bulan Ramadan. “Mungkin karena pas bulan puasa, jadi tidak banyak orang yang membeli bendera untuk pelaksanaan acara tujuhbelasan,” katanya.

Ia menambahkan, kebanyakan dari pembeli benderanya di tahun ini adalah kantor-kantor. Padahal, di tahun sebelumnya, ia mengaku memiliki banyak pelanggan dari perorangan. “Ini baru laku satu bendera,” kata Hendi sambil memperlihatkan uang Rp20 ribu.

Sampai hari kesembilannya berjualan di Taman Pakubuwono itu, Hendi mengaku baru mengumpulkan uang sebesar Rp 650 ribu, padahal di tahun sebelumnya ia telah mendapat lebih dari satu juta rupiah hingga hari kesembilan. “Tapi tahun kemarin saya berjualan di Pekanbaru, bukan di Jakarta,” katanya.

Tidak jauh berbeda dengan Hendi, Arto, penjual bendera asal Cirebon juga mengaku mengalami penurunan omzet meski perayaan kemerdekaan tinggal satu minggu lagi. Jika di hari kesembilan berjualan pada tahun kemarin ia sudah memperoleh omzet sebesar Rp1 juta, namun pada tahun ini ia baru memperoleh omzet sebesar Rp500 ribu.

ARIE FIRDAUS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2022

Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

Belajar sejarah tak melulu dari buku melainkan juga bisa lewat menonton film. Simak ulasannya di sini.

Baca Selengkapnya

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

5 Juni 2022

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

Menyosialisasikan perjuangan Ratu Kalinyamat lewat pagelaran seni-seni tradisional yang digemari masyarakat, harus terus ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2021

Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

Laksamana Maeda dianggap pengkhianat karena mendukung kemerdekaan Indonesia. Bagaimana nasibnya?

Baca Selengkapnya

BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

16 Agustus 2021

BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

BM Diah mengatakan naskah asli teks proklamasi dibuang ke tempat sampah begitu saja usai diketik oleh Sayuti Melik.

Baca Selengkapnya

Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

16 Agustus 2021

Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

Ulama Muhammadiyah di Yogyakarta membentuk satuan Askar Perang Sabil (APS) untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya

AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

14 Agustus 2021

AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

AR Baswedan merupakan kakek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

5 Agustus 2021

Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

Sukarni bersama tokoh pemuda lainnya menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok jelang kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

17 Agustus 2017

Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

Dua bulan setelah Proklamasi 1945, Kepala Kepolisian Negara Raden Said Soekanto memberi tugas kepada pemuda-pemuda menyebarkan berita proklamasi.

Baca Selengkapnya

Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

16 Agustus 2017

Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

Amir Hamzah mempromosikan pentingnya kemerdekaan hingga ke dusun. Dibunuh karena dianggap pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

31 Juli 2017

Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

Inilah catatan harian kita seputar Proklamasi 17 Agustus 1945. Ada kisah yang Anda belum tahu?

Baca Selengkapnya