Taman Margasatwa Ragunan Sepi Pengunjung

Reporter

Editor

Selasa, 17 Agustus 2010 10:56 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO Interaktif, Jakarta - Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, hari libur 17 Agustus tahun ini tidak serta-merta membawa tambahan pengunjung ke Taman Margasatwa Ragunan.

"Kalau puasa begini sepi, biasanya juga seperti ini," kata Kepala Urusan Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang P saat sitemui di kantornya di Ragunan, Rabu (17/8).

Setali tiga uang dengan sepinya pengunjung, pihak pengelola taman pun tidak mengadakan kegiatan khusus untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 65 tahun ini. "Tidak ada acara khusus, tahun lalu juga hanya pengunjung yang mengadakan permainan," ujar Bambang.

Namun ia menyebutkan bahwa pengunjung Ragunan tahun lalu nampaknya akan jauh lebih banyak dibanding hari ini. "17 Agustus tahun lalu pengunjung Ragunan mencapai 39.153 orang," kata dia. Pada hari libur di luar bulan Ramadhan, menurut Bambang jumlah pengunjung rata-rata memang mencapai 20-30 ribu. Sementara untuk 17 Agustus tahun ini Bambang memprediksi pengunjung akan jauh di bawah jumlah tersebut. "Pada hari libur di bulan puasa pengunjung hanya sekitar 2 ribu orang. Hari Minggu kemarin pun hanya 2229 orang," katanya. Karenanya, ia tidak menargetkan jumlah pengunjung lebih dari itu.

Pada bulan Ramadhan, jam buka Taman Margasatwa Ragunan sedikit mengalami perubahan. " Sedikit lebih siang, dan tutupnya juga lebih cepat," tutur Bambang. Jika biasanya taman ini buka mulai pikul 07.00, maka di bulan puasa ini buka mulai 07.30. Jam tutupnya pun dipercepat satu jam menjadi pukul 15.00.

Advertising
Advertising

Dari pantauan Tempo, Taman Margasatwa Ragunan memang tampak sepi. Hanya beberapa kelompok kecil pengunjung tampak berlalu-lalang menikmati koleksi satwa dan suasana yang sejuk.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2022

Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

Belajar sejarah tak melulu dari buku melainkan juga bisa lewat menonton film. Simak ulasannya di sini.

Baca Selengkapnya

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

5 Juni 2022

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

Menyosialisasikan perjuangan Ratu Kalinyamat lewat pagelaran seni-seni tradisional yang digemari masyarakat, harus terus ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2021

Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

Laksamana Maeda dianggap pengkhianat karena mendukung kemerdekaan Indonesia. Bagaimana nasibnya?

Baca Selengkapnya

BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

16 Agustus 2021

BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

BM Diah mengatakan naskah asli teks proklamasi dibuang ke tempat sampah begitu saja usai diketik oleh Sayuti Melik.

Baca Selengkapnya

Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

16 Agustus 2021

Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

Ulama Muhammadiyah di Yogyakarta membentuk satuan Askar Perang Sabil (APS) untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya

AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

14 Agustus 2021

AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

AR Baswedan merupakan kakek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

5 Agustus 2021

Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

Sukarni bersama tokoh pemuda lainnya menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok jelang kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

17 Agustus 2017

Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

Dua bulan setelah Proklamasi 1945, Kepala Kepolisian Negara Raden Said Soekanto memberi tugas kepada pemuda-pemuda menyebarkan berita proklamasi.

Baca Selengkapnya

Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

16 Agustus 2017

Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

Amir Hamzah mempromosikan pentingnya kemerdekaan hingga ke dusun. Dibunuh karena dianggap pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

31 Juli 2017

Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

Inilah catatan harian kita seputar Proklamasi 17 Agustus 1945. Ada kisah yang Anda belum tahu?

Baca Selengkapnya