DKI Akan Bangun Enam Ruas Jalan Tol Layang  

Reporter

Editor

Kamis, 19 Agustus 2010 19:07 WIB

TEMPO/ Zulkarnain

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan membangun enam ruas jalan tol dalam kota berbentuk jalan layang. Dengan adanya enam ruas jalan tol dalam kota, maka jaringan jalan di ibu kota bertambah 0,3 persen atau menjadi 6,5 persen dari 6,2 persen.

Tujuan pembangunan tol tersebut adalah untuk menambah jaringan jalan yang selama ini sudah semakin tidak seimbang dengan pertumbuhan kendaraan bermotor di Jakarta.

“Di Jakarta kan sudah tidak bisa lagi dibuat jalan yang horizontal. Memang kita mempunyai rencana membangun jalan layang seperti Antasari dan Satrio, tetapi untuk membiayai pembangunan semuanya tanpa jalan tol itu tidak mungkin, jadi kita kombinasikan saja. Ada ruas jalan yang kita biayai dengan sistem tol,” kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di kantornya, Kamis (19/8).

Keenam ruas jalan tol dalam kota yang akan dibangun dibagi dalam empat tahap. Tahap pertama adalah koridor Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun, yaitu dari Semanan hingga Pendongkelan di sekitar Cengkareng Drain sepanjang 7,5 kilometer dengan nilai investasi sekitar Rp 5 triliun dan Koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer dengan nilai investasi Rp 7,37 triliun.

Jalan tol dalam kota ini akan dibangun elevated melintasi jalan tol West One dari Bandara Soekarno Hatta dan outer ring road Kapuk menuju Kantor Walikota Jakarta Utara. Pembangunan tahap pertama ini akan dilakukan awal tahun 2011 dan selesai pada tahun 2012.

Tahap kedua, akan dibangun dua ruas jalan tol dalam kota, yaitu Koridor Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer dengan investasi Rp 6,95 triliun.

Kemudian tahap ketiga akan dibangun ruas jalan tol dalam kota Koridor Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,27 kilometer dengan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Dan tahap keempat akan dibangun ruas jalan tol dalam kota Koridor Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun. Jadi, total investasi pembangunan enam koridor ruas jalan tol dalam kota Jakarta sebesar Rp 40,02 triliun dengan total panjang 67,74 kilometer.

“Koridor ini akan dibangun secara bertahap, karena itu kami bagi dalam beberapa bagian. Pintu masuk dan pintu keluar jalan tol itu akan dibatasi sehingga benar-benar digunakan oleh pengendara yang akan melintasi Jakarta, bukan pengendara jarak pendek,” kata Fauzi.

Rencana ini sudah dibahas dan sedang disiapkan dokumen administrasinya untuk melengkapi proses pengajuan proposal ke Menteri Pekerjaan Umum. Setelah disetujui, maka akan dibuka tender fisik untuk tahap I yaitu Koridor Semanan-Sunter-Bekasi Raya sepanjang 28,88 kilometer dengan total investasi Rp 17,13 triliun.

Sementara itu, Direktur PT Pembangunan Jaya, Sutopo, mengatakan dalam PP No. 33 Tahun 2010 tentang Pelelangan dikatakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dapat bertindak sebagai pemrakarsa pelaksanaan proyek dan mempersiapkan lelang.

“Lelang terbuka untuk siapa saja, dan BUMD DKI juga bisa mengikuti proses pelelangan tersebut. Pengoperasian jalan tol juga dilakukan oleh pemenang lelang,” kata Sutopo. Saat ini, untuk pemrakarsa rencana pembangunan merupakan konsorsium BUMD DKI yang terdiri dari PT Jakarta Propertindo dan PT Pembangunan Jaya Group.

RENNY FITRIA SARI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

8 November 2023

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

24 Juli 2023

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan

Baca Selengkapnya

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

27 Februari 2023

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

22 Januari 2023

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

8 Desember 2022

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ditargetkan dapat segera beroperasi untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas Nataru.

Baca Selengkapnya

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

15 September 2022

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

PUPR menyatakan hingga saat ini belum ada keputusan terbaru terkait penyesuaian tarif sejumlah ruas jalan tol.

Baca Selengkapnya

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

25 Juni 2022

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

PUPR mencatat terdapat 9 ruas jalan tol dengan total investasi Rp148,9 triliun yang tengah disiapkan untuk nantinya dilelang.

Baca Selengkapnya

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

24 Februari 2022

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

Jalan lingkungan yang bisa dilewati kendaraan roda empat, hanya diganti dengan JPO oleh kontraktor proyek Tol Cijago Seksi 3 di wilayah Tanah Baru.

Baca Selengkapnya

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

26 Januari 2022

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

LMAN menyebutkan surat permohonan pembayaran (SPP) yang menjadi syarat pendanaan lahan pun meningkat 87,27 persen

Baca Selengkapnya

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

14 Desember 2021

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

Nilai pembiayaan sindikasi ini Rp 2,68 triliun dengan porsi BNI sebagai lead arranger Rp1,38 triliun dan PT SMI mencapai Rp1,3 triliun.

Baca Selengkapnya