Seribu Jemaat HKBP Se-Jabodetabek Gelar Doa Bersama

Reporter

Editor

Minggu, 29 Agustus 2010 20:55 WIB

Ormas Islam Bekasi bentrok dengan jemaat gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah. Peristiwa itu dipicu oleh desakan Ormas Islam yang meminta jemaat membubarkan acara kebaktian mingguan, karena tidak memiliki izin. TEMPO/Hamluddin

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bekasi- Sekitar seribu jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) se-Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), menggelar ibadat HUT RI 65 dan doa keprihatinan untuk kemerdekaan mendirikan tempat ibadah.


Doa bersama dilaksanakan di stadion Patriot Kota Bekasi, Jawa Barat, siang tadi. Acara dipimpin beberapa pendeta HKBP se-Jabodetabek, di antaranya Esron M. Tampubolon, Praeses HKBP Distrik XIX Jakarta II.


Dalam siaran persnya, Esron menyebutkan doa bersama digelar sebagai bentuk keprihatinan terhadap gangguan gereja HKBP Pondok Timur Indah, Filadelpia, Jatimulia, Cinere, dan gereja Sibuhuan. "Gangguan gereja seperti menciderai kebangsan," kata Esron, seusai memimpin ibadat.


Gangguan yang paling dirasa menyakitkan, kata Esron, adalah terhadap jemaat Pondok Timur Indah. Sejak tujuh pekan lalu, kebaktian mingguan yang dilakukan di lahan kosong seluas 220 meter persegi selalu diganggu.


Warga sekitar menolak pendirian gereja di lahan itu karena tidak memiliki izin, dan mayoritas warga muslim. Namun, masing-masing pihak bersikeras dengan keputusannya, sehingga konflik tidak pernah berakhir.

Advertising
Advertising


Sebagai penasihat HKBP, Esron telah mengirim surat kepada 169 gereja se-Jabodetabek agar jemaatnya hadir dalam doa bersama. HKBP merencanakan, 20 ribu jemaat akan hadir namun saat pelaksanaan sekitar 1.000 jemaat.


Peserta doa berkumpul di tengah stadion, mereka duduk di atas rumpul menggunakan alas koran. Terik matahari membuat sebagian jemaat tidak nyaman dan memilih duduk di tribun stadion, adapun yang bertahan menggunakan payung. Para pendeta yang memimpin doa bersama, sebagian duduk di bawah tenda di samping kiri-kanan panggung tempat khutbah.


Sekretaris Jenderal HKBP se-Jabodetabek Pendeta Ramlan Hutapea, dalam khutbahnya menyalahkan Pemerintah Kota Bekasi. Menurutnya, pemerintah daerah meminta jemaat HKBP Pondok Timur Indah mengajukan izin lebih dulu tetapi persetujuan tidak pernah diberikan.


"Pemerintah hanya pura-pura, membuka izin tetapi tidak pernah memberikan izin," katanya.
Di akhir khutbahnya, Ramlan mengajak jemaat berteriak, "Beri kami kebebasan mendirikan tempat ibadat."


Sebelumnya, Asisten II Kota Bekasi Zaki Oetomo, mengatakan telah memberikan solusi terbaik kepada jemaat HKBP Pondok Timur Indah, supaya kebaktian di bekas gedung olahraga di Bekasi Timur, tetapi ditolak tanpa asalan jelas.


Padahal, kata Zaki, pemerintah daerah telah menyediakan gedung berikut bangku yang bisa digunakan saat kebaktian. "Keamanan di gedung itu juga dijamin," katanya.
Apabila jemaat HKBP Pondok Timur Indah tetap bersikeras, kata Zaki, maka keributan setiap kebaktian selalu terjadi.

HAMLUDDIN

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

30 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

46 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya