Ia menyebutkan patroli ini menjadi tanggung jawab setiap pos polisi di Jakarta Utara. Ada 38 pos polisi yang tersebar di enam wilayah, yaitu 12 pos di Penjaringan, 6 di Pademangan, 5 di Tanjung Priok, 4 di Koja, 8 di Cilincing, dan 3 di Kelapa Gading.
Pengamanan ini diperkuat kelengkapan logistik Polres Jakarta Utara berupa 194 kendaraan roda dua, 129 kendaraan roda empat, dan 8 kendaraan roda enam. "Kendaraan patroli akan berkeliling setiap waktu, terutama di jam-jam rawan yaitu jam 03.00 sampai jam 07.00," ujar Andap.
Selain dengan patroli, Kepolisian menjaga keamanan di pemukiman penduduk melalui kerja sama dengan keamanan setempat, Panswakarsa, Bina Masyarakat, Perlindungan Masyarakat, Pokdarkamtibnas, dan Togatomas. "Elemen-elemen masyarakat tersebut turut mengawasi keamanan lingkungannya masing-masing," kata Andap.
Patroli tersebut merupakan bagian dari Operasi Ketupat Kepolisian Daerah Metro Jaya yang dimulai sejak tanggal 3 hingga 18 September. Di Jakarta Utara, disiagakan 500 personil pada satu posko di Polres Jakarta Utara, tiga pos pengamanan di Terminal Tanjung Priok, Ancol, dan Bintang Mas, serta 17 pos pengaturan lalu lintas.
Di posko pengamanan dikerahkan 19 personil, sementara di Terminal Tanjung Priok disiagakan 37 personil, Ancol 31 personil, dan Bintang Mas 34 personil. Keseluruhan pos pengaturan lalu lintas dijaga oleh 227 personil.
Sejak tanggal 3 hingga hari ini, sudah ada 10.524 orang yang meninggalkan Jakarta Utara dengan 365 bus dari Terminal Bus Tanjung Priok dan terminal-terminal bayangan. Sementara, warga yang mudik menggunakan kereta api mencapai 6.670 orang dengan 67 gerbong dari Stasiun Tanjung Priok.
PUTI NOVIYANDA