TEMPO Interaktif, Jakarta:Warta (29) penasaran ketika melihat seonggok plastik hitam diantara rongsokan sampah Kali Angke, Jakarta Utara, yang memenuhi permukaan air, Senin (10/2) siang. Dengan galah ia coba dekatkan bungkusan itu dan membukanya. "Astaga, bayi!" jerit Warta. Ia pun melaporkan temuannya itu ke pos hansip setempat. Hansip kemudian menelepon Mapolsek Penjaringan untuk membawa mayat bayi yang sudah membusuk itu ke rumah sakit. Menurut warga Pejagalan itu, yang pertama kali ia lihat saat membuka plastik itu adalah kaki mungil si bayi laki-laki. Karena terendam air, badan bayi yang masih putih itu menggembung dengan ari-ari masih menempel di tubuh. Bayi itu kemudian dimasukan ke dalam kardus dan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Organ bayi itu sudah lengkap. Jari kaki, tangan, dan semua organ lainnya masih utuh, hanya saja sudah menggelembung. Menurut perkiraan polisi, bayi yang baru lahir itu dibuang ke Kali Angke sekitar tiga hari lalu. Polisi menduga bayi itu merupakan hasil hubungan gelap. Kisah bayi meninggal dan dibuang ibarat sampah, memang bukan cerita baru di negeri ini. Namun, menurut Warta, sepanjang ingatannya, baru kali ini di Kali Angke ditemukan bayi yang sudah jadi mayat. Warta yang bekerja sebagai pedagang itu kerap nongkrong di dekat pos hansip di pinggir Kali Angke. Ia juga mengaku sering iseng mengorek-orek sampah di atas kali di sekitar tempat itu. "Saya kira bangkai kucing," katanya. (Bagja Hidayat-Tempo News Room)
Berita terkait
Saat Anwar Usman Digantikan Guntur Hamzah di Sidang MK
4 menit lalu
Saat Anwar Usman Digantikan Guntur Hamzah di Sidang MK
Hakim MK Anwar Usman digantikan Guntur Hamzah dalam sidang sengketa pileg di panel tiga, karena melibatkan perkara Partai Solidaritas Indonesia.