TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Daerah Khusus Ibukota Jakarta, IGKG Suwena menyatakan, diperlukan dana sekitar Rp 7,9 miliar guna melakukan rehabilitasi ruas-ruas jalan di Ibu Kota yang rusak akibat banjir. Terutama untuk menambal jalan-jalan yang berlubang dan terkikis karena tergenang air. “Untuk dana tutup lubang, masih butuh lagi Rp 2,1 miliar,” ujarnya kepada Tempo News Room, yang menghubunginya lewat telepon, Minggu (10/2) malam di Jakarta. Menurut Suwena, saat ini dana yang dimiliki Dinas PU untuk biaya perbaikan kecil seperti menutup jalan-jalan yang berlubang sebesar Rp 5,8 miliar. Dana tersebut merupakan merupakan anggaran rutin setiap tahunnya. Namun tambahnya, jika dana itu habis, pihaknya akan akan mengajukan permohonan kembali. Suena menjelaskan, selain itu terdapat pula dana untuk pelapisan jalan yang juga berasal dari anggaran rutin, dimana jumlahnya mencapai Rp 11 miliar. Sementara dari anggaran pembangunan, selain dana pelapisan jalan yang jumlahnya Rp 22 miliar, juga terdapat dana untuk meningkatkan kualitas jalan, yakni senilai Rp 32 miliar. Ditegaskannya, pihaknya akan segera bekerja cepat guna memperbaiki jalan-jalan yang rusak akibat banjir. “Kita ingin semua diperbaiki dengan cepat,” kata Suena. Ditambahkannya, dia akan meminta kepada anak buahnya untuk segera bekerja, begitu musim hujan mulai reda. “Mungkin mulai minggu depan.” Dia juga menyebutkan, prioritas perbaikan jalan yang akan dilaksanakan adalah menutup jalan-jalan yang berlubang. Waktu pengerjaannya, lanjutnya, paling lama satu bulan. Sementara, untuk mengadakan pelapisan jalan, maupun peningkatan kualitas jalan, misalnya dari aspal menjadi beton, “tergantung tender.” Untuk strategi ke depan, Suwena menerangkan, semua jalan akan ditingkatkan kulaitasnya. Untuk wilayah Jakarta Utara, menurutnya, semua jalan harus ditingkatkan kulaitasnya menjadi jalan beton. “Karena di situ yang paling rawan,” ujarnya beralasan. Sementara untuk wilayah Jakarta lainnya, peningkatan kualitas jalan tergantung skala prioritas. Suena menyebutkan, akibat banjir yang melanda Jakarta beberapa waktu lalu, sekitar 70 persen jalan-jalan di provinsi ini mengalami kerusakan. Mulai dari lubang-lubang hingga kerusakan terparah. Jalan-jalan arteri yang mengalami kerusakan parah antara lain Jalan R.E. Martadinata, Yos Sudarso, dan Muara Angke. “Jalan lokalnya lebih banyak lagi,” tandasnya. (Faisal)