Polisi Buat Profil Terduga Penculik Anak di Pasar Rebo
Sabtu, 27 November 2010 13:27 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Polisi masih membuat profil terduga penculik anak di Pasar Rebo, Jakarta Timur, berdasarkan keterangan saksi mata. “Ada tukang ojek yang melihat anak itu dibawa oleh seorang perempuan berbaju cokelat, tidak memakai jilbab,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Dodi Rahmawan, Sabtu (27/11).
Firsansah Erza Gibari, 1 tahun 6 bulan, hilang dari rumahnya di Kelurahan Baru RT 04 RW 01, Pasar Rebo, sekitar pukul 14.00 kemarin. Saat itu di rumahnya, Erza hanya berdua dengan neneknya, Sri Rokayah, 58 tahun, karena kedua orang tuanya sedang bekerja.
Dodi mengatakan balita itu memang selalu dijaga oleh neneknya di hari kerja. Rumah korban hanya ditinggali oleh korban, neneknya, serta kedua orang tuanya, Nurhayati, 25 tahun, dan Anjar, 26 tahun. “Ditinggal sebentar oleh neneknya untuk mengambil jemuran di belakang rumah. Waktu kembali ke dalam, sudah hilang,” ujar Dodi.
Ternyata, tukang ojek yang mengenal korban melihatnya dibawa seorang perempuan naik angkutan KWK T-09 jurusan Cililitan-Kalisari. Profil perempuan ini sedang dibuat polisi untuk penyelidikan lebih lanjut termasuk dengan menyebarkan profil tersebut ke masyarakat.
Selain itu, polisi juga meminta keterangan dari saksi-saksi lain, yaitu tetangga korban dan sopir angkutan KWK T-09 yang ditumpangi perempuan tersebut. Sementara, permintaan uang tebusan kepada orang tua korban, belum diterima sampai sekarang.
PUTI NOVIYANDA
Firsansah Erza Gibari, 1 tahun 6 bulan, hilang dari rumahnya di Kelurahan Baru RT 04 RW 01, Pasar Rebo, sekitar pukul 14.00 kemarin. Saat itu di rumahnya, Erza hanya berdua dengan neneknya, Sri Rokayah, 58 tahun, karena kedua orang tuanya sedang bekerja.
Dodi mengatakan balita itu memang selalu dijaga oleh neneknya di hari kerja. Rumah korban hanya ditinggali oleh korban, neneknya, serta kedua orang tuanya, Nurhayati, 25 tahun, dan Anjar, 26 tahun. “Ditinggal sebentar oleh neneknya untuk mengambil jemuran di belakang rumah. Waktu kembali ke dalam, sudah hilang,” ujar Dodi.
Ternyata, tukang ojek yang mengenal korban melihatnya dibawa seorang perempuan naik angkutan KWK T-09 jurusan Cililitan-Kalisari. Profil perempuan ini sedang dibuat polisi untuk penyelidikan lebih lanjut termasuk dengan menyebarkan profil tersebut ke masyarakat.
Selain itu, polisi juga meminta keterangan dari saksi-saksi lain, yaitu tetangga korban dan sopir angkutan KWK T-09 yang ditumpangi perempuan tersebut. Sementara, permintaan uang tebusan kepada orang tua korban, belum diterima sampai sekarang.
PUTI NOVIYANDA
