Akan Dibentuk Otoritas Baru Atasi Kemacetan Jabodetabek

Reporter

Editor

Selasa, 21 Desember 2010 19:01 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah berencana membentuk sebuah otoritas baru yang secara khusus menangani masalah transportasi di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).


"Saat ini kita masih melakukan studi mengenai bentuk dan kewenangannya, ditargetkan studi ini selesai tahun depan," kata Kepala Bidang Infrastruktur Transportasi Darat dan Kereta Api, Kementerian Koordinator Perekonomian, Aldian, dalam Diskusi Bagaimana Membangun Otoritas Transportasi Jabodetabek di Swiss Belhotel, Jakarta, Selasa (21/12).

Namun, Aldian belum bisa memastikan kapan otoritas baru ini akan terbentuk. "Hasil studi itu nantinya akan dibawa ke legislatif dan ada proses politik di sana," ujarnya selaku Project Manager Komite Koordinasi Gabungan Proyek Integrasi Kebijakan Transportasi Publik atau Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration Project (JUTPI) yang bertugas membuat studi atas otoritas ini.

Pembahasan yang dilakukan terutama terkait master plan transportasi publik di kawasan Jabodetabek. "Termasuk kereta, transportasi jalan, fasilitas dan pembatasan parkir, dan lain-lain," ujar Aldian.

Menurutnya, terkait pembentukan badan baru itu, kata Aldian, selama setahun ini, pemerintah bersama JICA (Japan International Cooperatioon Agency) sudah melakukan penelitian untuk mencari rumusan bentuk dan kewenangan otoritas tersebut.

Otoritas ini, kata Aldian, direncanakan sebagai sebuah badan yang melakukan pendekatan terintegrasi dalam mengatasi masalah kemacetan di kawasan Jabodetabek. Keanggotaannya terdiri Tim Pengarah dan Tim Teknis yang diisi oleh wakil dari berbagai kementerian, pemerintah daerah terkait, termasuk kepolisian serta beberapa pihak pemangku kepentingan baik dari Indonesia maupun Jepang.

Mengapa Jepang dilibatkan? Karena otoritas ini merupakan bagian dari implementasi dari Kesepakatan kerjasama (Memorandum of Cooperation) yang ditandatangani oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Luar Negeri Jepang, Seiji Maehara di Nusa Dua, Bali, 10 Desember lalu. "Saat itu baru penandatanganan kesepakatan, jadi sekarang kita mulai membicarakan implementasinya," kata Hiyoyuki Kawanishi, Perwakilan Senior JICA di Indonesia.

Menurutnya, dalam kesepakatan yang ditandatangani di sela-sela Bali Democracy Forum tersebut kedua negara memang memandang perlu membentuk suatu otoritas tersendiri untuk mengatasi kemacetan di Jabodetabek yang sebagai Metropolitan Priority Areas (MPA). "Berbagai penelitian telah dimulai sejak tahun lalu, kami harap hasilnya (pembentukan otoritas) akan mulai tampak tahun depan." ujarnya.

Dalam pembentukan otoritas ini JICA lebih banyak berperan dalam penyediaan jasa konsultan. "Ada tim tersendiri untuk itu," kata Kawanishi.

Keberadaan tim konsultan JICA diakui oleh Aldian. "Dalam hal ini memang ada tim dari sana, mereka memberi masukan, tapi pengambilan keputusan di tangan kita," ujarnya.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Royke Lumowa yang turut menghadiri diskusi ini menyatakan dukungannya terhadap otoritas baru ini. "Kalau kemacetan terurai kan kerja polisi semakin mudah," ujarnya terkekeh sebelum meninggalkan forum.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

17 jam lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

10 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

15 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

20 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

21 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

21 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

24 hari lalu

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

28 hari lalu

Sejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran

Sebanyak 7.796 pelanggan menggunakan kereta api dari KAI Daop 9 Jember menuju beberapa kota pada H-10 Lebaran.

Baca Selengkapnya