TEMPO Interaktif, Jakarta - Diduga karena depresi akibat tekanan persoalan rumah tangga, Iwan, 37 tahun, nekat mencoba bunuh diri dengan melompat di hotel Boetiq, Jalan S. Parman, Tomang, Jakarta Barat.
Peristiwa itu terjadi Rabu (4/1) dini hari pukul 02.00 WIB. Belum pasti dari ketinggian berapa dia melompat, namun diduga kuat dia melompat dari lantai 9. Karena saat itu dia menginap di lantai 9 kamar 906.
"Beruntung dia tidak meninggal," ujar Kepala Uniti Reserse Kriminal Tanjung Duren Ajun Komisaris Jauhari Bule. Pria yang kos di Jalan Mangga Besar XVIII nomor 42 M, Taman Sari, Jakarta Barat itu hanya mengalami luka di bagian dagu, tangan, kaki, dan perut.
Masyarakat dan penjaga hotel yang mengetahui peristiwa tersebut langsung membawa korban ke rumah sakit. "Saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Sumber Waras," lanjut Jauhari.
Diduga korban nekat melompat untuk bunuh diri karena sedang depresi. "Korban stres karena ada masalah dengan keluarga," kata Jauhari. Saat ini polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi dan keluarga korban.
AGUNG SEDAYU
Peristiwa itu terjadi Rabu (4/1) dini hari pukul 02.00 WIB. Belum pasti dari ketinggian berapa dia melompat, namun diduga kuat dia melompat dari lantai 9. Karena saat itu dia menginap di lantai 9 kamar 906.
"Beruntung dia tidak meninggal," ujar Kepala Uniti Reserse Kriminal Tanjung Duren Ajun Komisaris Jauhari Bule. Pria yang kos di Jalan Mangga Besar XVIII nomor 42 M, Taman Sari, Jakarta Barat itu hanya mengalami luka di bagian dagu, tangan, kaki, dan perut.
Masyarakat dan penjaga hotel yang mengetahui peristiwa tersebut langsung membawa korban ke rumah sakit. "Saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Sumber Waras," lanjut Jauhari.
Diduga korban nekat melompat untuk bunuh diri karena sedang depresi. "Korban stres karena ada masalah dengan keluarga," kata Jauhari. Saat ini polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi dan keluarga korban.
AGUNG SEDAYU
