Digaruk Satpol PP, Pedagang Balas Gigit

Reporter

Editor

Senin, 10 Januari 2011 15:55 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Jakarta - Operasi penertiban pedagang Satuan Polisi Pamong Praja lagi-lagi mendapat perlawanan. Setelah dua pekan lalu--operasi penertiban pedagang di Monas--satu personil Satpol PP terluka gara-gara disiram air panas, kali ini pedagang memberi perlawanan dengan menggigit.

Anggota yang menjadi korban bernama Sardaya, yang merupakan anggota Satpol PP Kecamatan Senen. Pria berumur 27 tahun ini mengalami luka serius di pergelangan tangannya akibat digigit secara brutal oleh seorang pedagang asongan. Kejadian itu terjadi saat Sardaya ingin merebut dagangan rokok milik pedagang yang tidak diketahui identitasnya.

Saat akan diminta kotak dagangannya, pedagang dengan perawakan kurus berkaos abu-abu itu memberontak dan menolak diamankan. "Kok dagangan saya doang yang dibawa. Yang lain enggak," protesnya saat 70 personil Satpol PP merazia PMKS dan pedagang liar di kawasan Simpang Lima, Senen, Jakarta Pusat, Senin (10/1) siang.

Hebatnya, meski dikepung, pedagang itu berhasil kabur dengan cara tak lazim. Dia mengigit pergelangan tangan Sardaya hingga berdarah lalu melarikan diri ke arah kerumunan kendaraan dan menghilang. Kala itu, seperti diceritakan Wakil Camat Senen, Hery Purnama, Sardaya berteriak kesakitan hingga menarik perhatian warga sekitar. "Sayangnya si pedagang bisa lolos," kata Hery, usai operasi.

Sardaya pun segera dibawa ke puskesmas terdekat, karena kulit ibu jarinya robek dan mengeluarkan darah. ""Ia harus diperban setelah gigitan pedagang itu," ujar Sukris Triyono, Kasie Satpol PP Kecamatan Senen, yang mendampingi Camat Senen, Hidayatullah, dalam operasi tersebut.

Advertising
Advertising

Dalam penertiban Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) itu, petugas menjaring sebanyak 27 orang, termasuk diantaranya adalah pedagang asongan. Sementara yang lainnya adalah pengamen, pengemis serta gelandangan. "Penertiban ini merupakan kegiatan rutin dan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum di DKI Jakarta," terang Hidayatullah.

Operasi yang digelar dari pagi hingga siang itu, Satpol PP Senen menyisir wilayah Gelanggang Remaja Planet Senen, Simpang Lima, Jalan Salemba Raya dan Jalan Kramat Raya. Mereka yang diamankan akan dibawa ke Panti Rehabilitasi Kedoya Jakarta Barat untuk dibina.

HERU TRIYONO

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

14 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

16 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

23 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

35 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

36 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

38 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

38 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

38 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

39 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya