Menculik 38 Bocah, Sartono Ditangkap  

Reporter

Editor

Selasa, 11 Januari 2011 01:05 WIB

clubbchimera.com
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian Resor Kepulauan Seribu membekuk seorang penculik, pelaku sodomi, sekaligus penjual anak di bawah umur yang telah melakukan aksinya terhadap 38 korban. Pelaku melakukan aksi bejat tersebut sejak 10 tahun lalu.
"Ada perilaku seksual tersangka yang menyimpang, lalu terungkap. Korban dijual untuk melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis di berbagai kota," kata Kepala Polres Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar Hero Henrianto Bachtiar di kantornya kemarin.

Tersangka bernama Sartono alias Toni, 34 tahun. Warga Dusun Wage RT 03 RW 01, Kecamatan Mundu, Cirebon, ini mengaku telah menculik, mencabuli, sekaligus menjual 38 anak dari berbagai daerah. "Dari Jatinegara, Serang, Purwakarta, Cikampek, dan Bandung," kata Hero.
Para korban yang seluruhnya anak laki-laki di bawah umur tersebut juga kerap disiksa. Mereka dipaksa mengikuti tersangka berpindah dari satu kota ke kota lain dengan kereta api.

Di kota-kota tersebut, antara lain Purwakarta, Serang, dan Cikampek, anak-anak itu "dijual" tersangka untuk melayani hasrat seksual pria lain dengan bayaran Rp 25-50 ribu. "Uangnya diambil tersangka semua, korban tidak dikasih sama sekali," Hero menjelaskan.

Penangkapan Toni bermula dari laporan seorang warga Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, bernama MJ. Ia melapor kehilangan anaknya yang bernama H, 14 tahun, pada 21 November tahun lalu. Belakangan diketahui H pergi bersama tersangka ke Jakarta.

Tersangka, yang saat itu bekerja sebagai pedagang mainan anak-anak, berjanji akan membelikan H sebuah telepon seluler jika mau diajak ke Jakarta. Tergiur oleh janji tersebut, H pun mengikuti tersangka. Di Jakarta, H justru dicabuli berulang kali. "Disodomi 18 kali," kata Hero.

H juga dipaksa mengikuti tersangka ke beberapa kota selama 1,5 bulan. Di kota-kota itulah H dipaksa melayani lelaki dewasa lain oleh tersangka. Korban akhirnya berhasil kabur.
Dari keterangan H itulah polisi kemudian mendapatkan ciri-ciri tersangka dan langsung memburu hingga ke Purwakarta. Tersangka Toni kemudian dibekuk di Stasiun Kota pada Jumat pekan lalu.

DWI RIYANTO AGUSTIAR

Berita terkait

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

29 Februari 2024

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

Polda DIY menyampaikan fakta terkini penanganan kasus penyekapan dan kekerasan seksual yang melibatkan bos D'Paragon Yogya.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

27 Februari 2024

Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

Polisi telah memeriksa 4 saksi dalam kasus penyekapan PRT di Tanjung Duren Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

23 Februari 2024

Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

Dugaan penyekapan oleh Bos D'Paragon Yogya ini bermula dari kerja sama bisnis jual beli mobil dengan tersangka. Bisnis macet dan minta balik modal.

Baca Selengkapnya

Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

19 Februari 2024

Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

Polda Metro Jaya akan kembali memanggil WT, dokter kecantikan asal Yogyakarta, yang diduga terlibat kasus penculikan dan penyekapan di kandang anjing.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

12 Februari 2024

Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

Polda DIY berencana menyerahkan berkas perkara ke jaksa penuntut umum pekan depan.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

11 Februari 2024

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

Kasus penyekapan dan penculikan yang dilakukan pasutri pengusaha kos eksklusif D'Paragon itu ditangani dua kepolisian daerah berbeda.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

8 Februari 2024

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

Korban penculikan dan penyekapan, AH, menyebut adanya keterlibatan dokter kecantikan sekaligus bos skincare terkenal di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

8 Februari 2024

Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

Korban penyekapan di kandang anjing yang dilakukan bos kos eksklusif P'Paragon mengungkap kronologi peristiwa yang dialaminya.

Baca Selengkapnya

Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

7 Februari 2024

Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

Dalam kasus penyekapan dan pemerasan ini, suami istri pemilik D'Paragon dan 3 karyawannya telah ditetapkan tersangka.

Baca Selengkapnya

Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

26 Januari 2024

Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

Kejati DKI menyatakan sudah menerima berkas perkara kasus dugaan seorang pria diculik, dianiaya, dan disekap di kandang anjing.

Baca Selengkapnya