TEMPO Interaktif, Jakarta:Setelah mengalami penurunan dari 790 centimeter menjadi 775 centimeter pada sekitar pukul 14.00 WIB, permukaan air di Pintu Air Manggarai kembali menunjukkan kenaikan, Kamis (13/2).Pada pukul 20.00 WIB, permukaan air di Pintu Air Manggarai kembali mencapai 790 centimeter. Sementara Pintu Air Depok, ketinggian air mencapai 180 centimeter. Hal tersebut dikatakan Riwud Patmadi, petugas pintu air Manggarai, Jakarta Selatan kepada Tempo News Room, Kamis (13/2)malam. Lebih lanjut dikatakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Jabotabek, membuat volume air terus meningkat. Titik terendah, sekaligus tertinggi permukaan air di Pintu Air Manggarai tercatat pada Rabu, yaitu 670 centimeter dan 800 centimeter. Ketinggian normal dan aman sungai Ciliwung berada pada kisaran 600-700 centimeter. Masyarakat yang berada di bantaran sungai Ciliwung, lanjut Riwud, hendaknya terus waspada kalau-kalau terjadi banjir bandang yang datangnya tak diduga-duga. Terutama, wilayah Kampung Melayu serta Cipinang. Menurut Riwud, pihaknya tidak bisa memperkirakan kenaikan permukaan air di Pintu Air Manggarai ini. Ia mengatakan bahwa dalam keadaan musim hujan seperti sekarang ini, air bisa saja meluap tiba-tiba. Bahkan kalaupun di Jakarta tidak hujan bisa saja permukaan air meningkat dengan adanya air kiriman dari wilayah Bogor. Kami hanya mencatat permukaan air untuk diinformasikan lagi pada masyarakat, tuturnya.(Yandi MR Tempo News Room)
Berita terkait
Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel
4 menit lalu
Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.