50 Persen Pengungsi Banjir di Kampung Melayu Menderita ISPA
Reporter
Editor
Rabu, 23 Juli 2003 11:09 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Lebih dari 50 persen atau sekitar 150 orang pengungsi asal RW 02 Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur mengalami sakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Mereka terdiri dari anak-anak, orang dewasa, dan orang tua. Hanya tiga dari seratus orang yang diperiksa tercatat menderita penyakit diare. Hal itu dikatakan oleh dokter jaga yang berada di pos banjir Santa maria, Pudji Lestari Handayani, di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (13/2) sore. Dari data itu terlihat bahwa keluhan penyakit dari warga rata-rata hampir sama dengan tahun kemarin. Bahkan perbandingannya pun hampir sama, kata Pudji. Menurut Pudji, penyakit diare tahun lalu mencapai sepuluh persen sedangkan tahun ini hanya mendekati angka satu persen. Pudji menambahkan, sampai sekarang belum ada tanda-tanda adanya penyakit khusus seperti tahun lalu. Pada tahun lalu ada serangan virus leptospira yang menyebabkan timbulnya leptospirosis. Namun, virus tersebut belum dijumpai tahun ini. "Kebanyakan dari warga hanya mengeluhkan penyakit batuk dan gatal-gatal," katanya. Para warga Kampung Melayu terpaksa bermalam di pos tersebut karena rumahnya tergenang air. Mereka bahkan memperoleh informasi, kemungkinan besar air akan mengalami kenaikan. Genangan air tertinggi terjadi Kamis (13/2), pada sekitar pukul 14.00 WIB, dengan ketinggian mencapai sekitar 1,5 meter. Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso yang berencana mengunjungi posko itu, ternyata batal datang. Walikota Jakarta Timur, Koesnan Alim, Camat Jatinegara Sjamsuddin, beserta jajarannya yang telah menunggu kedatangan Sutiyoso, terlihat menunggu sejak pukul 13.00 WIB. Sampai Kamis sore, masih banyak warga RW 02 dan 03 yang bertahan di rumah masing-masing. Menurut Lurah Kampung Melayu Luthfi Kamal, mereka yang bertahan adalah warga yang beranggapan banjir kali ini masih belum seberapa. Rata-rata mereka akan mulai mengungsi, manakala banjir sudah melampaui lantai dua rumah mereka. (Purwanto Tempo News Room )
Berita terkait
SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi
1 menit lalu
SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi
Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario
Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins
5 menit lalu
Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins
Buku napak tilas Pegadaian ini berisi sejarah panjang perjalanan PT Pegadaian selama lebih dari satu abad berkontribusi dan melayani masyarakat Indonesia.
Pj Bupati Banyuasin Terima Penghargaan Dari Kementerian Desa PDTT
22 menit lalu
Pj Bupati Banyuasin Terima Penghargaan Dari Kementerian Desa PDTT
Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam mendapatkan penghargaan karena berperan aktif dalam memfasilitasi penerbitan sertifikat hak milik bagi para peserta transmigran di Kabupaten Banyuasin.