Komnas Anak Akan Dampingi Balita Korban Pencabulan Ayahnya  

Reporter

Editor

Rabu, 23 Februari 2011 08:12 WIB

Ilustrasi (atoday.com)

TEMPO Interaktif, Tangerang - Komisi Nasional Perlindungan Anak akan mendampingi balita korban pencabulan ayahnya yang masih berusia empat tahun." Kami akan datang ke rumah orang tua korban untuk mendampingi korban," ujar Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi saat dihubungi Tempo, hari ini (23/2).

Sekarang, menurut lelaki berkacamata yang akrab dipanggil Kak Seto ini, yang terpenting adalah membantu mengatasi trauma yang dialami oleh bocah perempuan itu pasca tindakan kekerasan seksual yang dialaminya. "Kami akan membantu memberikan treatment mengatasi trauma," kata Kak Seto.

Adnan, 30, dilaporkan keluarganya ke bagian Perlindungan Anak Polres Metro Tangerang Kabupaten kemarin. Adnan dituduh mencabuli anak kandungnya sendiri yang masih berusia empat tahun. Balita itu mengalami trauma dan infeksi di bagian kelaminnya.

Menurut Nana Daryana, paman korban, perbuatan Adnan diketahui dari keluhan balita yang bengkak selangkangannya hingga tidak bisa berjalan itu. "Ayah... ayah yang bikin sakit," kata Nana menirukan perkataan keponakannya.

Nana menuturkan, sudah satu bulan terakhir ini keponakannya tinggal bersama ayah dan neneknya di Kota Bumi, Kabupaten Tangerang. Adnan menjemput sendiri anak tunggalnya itu di rumah ibunya, SN, di Perumnas Tangerang. "Saat itu, ayahnya bilang kalau neneknya kangen dan ingin ketemu."

Sebelum tinggal bersama Adnan, balita itu tinggal bersama SN, ibunya yang lumpuh sejak tiga tahun lalu. Adnan dan istrinya bercerai sejak enam bulan lalu. Saat melapor ke Polres, SN dibopong oleh Nana.

Setelah satu bulan tinggal di sana, dua pekan lalu balita itu diantarkan kembali ke rumah ibunya oleh keluarga Adnan. Namun, kondisi anak berkulit putih dan berparas cantik itu sedang sakit dan tidak bisa berjalan. Mawar terus menangis menahan rasa sakit karena bagian selangkangannya membengkak dan bernanah. Akhirnya, ia dirawat dan diobati selama hampir dua pekan.

Karena penasaran, Nana bertanya langsung kepada keponakannya. Berbekal pengakuan korban, keluarga melapor ke polisi. Visum Rumah Sakit Umum daerah Tangerang menerangkan, balita itu terluka dan infeksi di selangkangannya akibat benda tumpul.

Secara fisik, kondisi balita itu sudah membaik. Tapi, ia tampak sering termenung. Menurut Nana, keponakannya masih trauma, terutama jika malam hari. "Kalau tidur sering meronta-ronta dan menjerit."

Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Tangerang Kabupaten memburu Adnan. "Saya perintahkan anak buah untuk menangkap pelakunya," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Tangerang Kabupaten Komisaris Arief Setiawan.

JONIANSYAH

Berita terkait

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

7 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

37 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

44 hari lalu

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

59 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

29 Februari 2024

Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

Seorang guru SD di Cianjur ditangkap polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap siswanya. Orang tua menyebut korbannya bisa mencapai ratusan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

29 Februari 2024

Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

Kuasa hukum terlapor dokter spesialis ortopedi membantah soal suntik bius ke istri pasien. Pengacara korban mendetailkan dugaan pelecehan seksual itu

Baca Selengkapnya

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

29 Februari 2024

Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

Seorang istri pasien di sebuah rumah sakit di Palembang diduga mengalami kekerasan seksual oleh dokter yang memeriksa suaminya.

Baca Selengkapnya

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

23 Februari 2024

Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

EM, guru agama, diduga memperkosa AS, siswinya, terjadi saat jam pelajaran berlangsung.

Baca Selengkapnya

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

23 Februari 2024

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

Para Dadu alias Mapaga, 55 tahun, terpidana pencabulan anak Sabu Raijua ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi NTT.

Baca Selengkapnya

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

9 Februari 2024

Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

Siswi SMP berinisial A diduga jadi korban pencabulan oleh kakak pembina pramuka, KA, di sebuah vila, Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya