Masjid Ahmadiyah di Bogor Disegel

Reporter

Editor

Senin, 4 April 2011 15:07 WIB

TEMPO Interaktif, Bogor - Pemerintah Kota Bogor akhirnya menyegel sebuah masjid milik Jemaat Ahmadiyah yang berlokasi di Kampung Sindang Barang, Kelurahan Sindang Barang Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor, Senin (4/3). Penyegelan dilakukan setelah ratusan warga Sindang Barang menggelar aksi penolakan terhadap keberadaan masjid yang masih dipergunakan untuk aktifitas JAI.

Mewakili Wali Kota Bogor, Asisten Administrasi Kemasyarakatan dan Pembangunan Edgar Suratman, didampingi sejumlah tokoh masyarakat Sindang Barang melakukan penyegelan terhadap Masjid Al-Mubarok dengan cara menempel SK Wali Kota No 300.45122, tentang pelarangan kegiatan Ahmadiyah di Kota Bogor, di dinding masjid.

Selaku Ketua tim Penanganan JAI Kota Bogor, Edgar menjelaskan, pihaknya merespon keresahan masyarakat tentang masih berlangsungnya aktifitas JID di Kota Bogor. ''Di dalam SK Wali Kota sudah jelas, JAI tidak boleh melakukan aktifitasnya, termasuk kegiatan salat Jumat,'' ujar Edgar, seusai melakukan penyegelan.

Ia juga menjelaskan, jika memang masjid JAI lainnya masih melakukan aktifitas JAI maka Pemkot Bogor juga akan melakukan penyegelan. ''Kita lihat dulu mesjid JAI lainnya kalau masih ada aktifitas akan di segel juga,'' ujar Edgar.

Seusai penyegelan aparat keamanan meminta kepada warga supaya meninggalkan lokasi dan kembali ke kediaman masing-masing. ''Penyegelan sudah dilakukan, Saya harap semua warga supaya kembali ke rumah masing-masing, percayakan hal ini kepada kami (Polisi-reda),'' ujar Kepala Bagian Operasional Polres Bogor Kota Komisaris Polisi Irwansyah.

Advertising
Advertising

DIKI SUDRAJAT

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya