Lima Rumah Penganut Ahmadiah Kembali Dirusak

Reporter

Editor

Rabu, 6 April 2011 12:21 WIB

Sejumlah anggota TNI membersihkan sisa kebakaran akibat penyerangan Jemaat Ahmadiyah (JA) di Cisalada, Ciampea Udik, Bogor, Jabar, Sabtu (2/10). ANTARA/Jafkhairi

TEMPO Interaktif, Bogor - Lima rumah milik penganut Jemaat Ahmadiyah Indonesia di Kampung Cimanggu III, RT 1/6, Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kembali menjadi sasaran perusakan.

Kelima rumah milik Narsih, Wahyudin, Nasir, Usman dan Ari itu rusak pada bagian jendela dan genting rumah. Kaca-kaca rumah juga pecah. Begitu juga dengan genteng-genteng karena dilempari batu.

Dari informasi yang dihimpun Tempo, peritiwa penyerangan itu terjadi Selasa (5/4) sekitar pukul 23.00 WIB. Narsih menuturkan pihaknya sudah mendengar rencana penyerangan itu sehingga dia bersama empat kepala keluarga lainnya sempat dievakuasi ke Kampung Cisalada, Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. "Jadi, saat penyerangan, kondisi rumah kosong," kata Narsih yang ditemui Rabu (6/4).

Untuk menghindari kemungkinan meluasnya perusakan, lokasi kejadian dijaga ketat petugas dari Kepolisian Sektor Cibumbulang dan Kepolisian Resort Bogor.

Penyerangan aset pengikut Jemaat Ahmadiyah Indonesia di lokasi tersebut merupakan yang ketiga kalinya dalan kurun waktu sekitar dua bulan terakhir. Penyerangan terakhir terjadi pada awal Maret lalu. Setelah penyerangan itu, sebagian penganut Ahmadiyah di kampung tersebut melakukan pertobatan dengan harapan bisa mendapatkan kenyamanan dan tidak terancam lagi nyawanya.

Diki Sudrajat

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya