Kapolda: Belum Ada Kaitan Lian dengan NII

Reporter

Editor

Jumat, 15 April 2011 08:34 WIB

AP/Matt Dunham

TEMPO Interaktif, Jakarta -Penyidik Direktorat Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya belum mengendus keterkaitan Negara Islam Indonesia dengan kasus hilangnya Laila Febriani alias Lian, pegawai Kementerian Perhubungan.

Menurut Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman, penyidik belum dapat menghubungkan kasus hilang ingatan Lian dengan kegiatan NII karena belum ada bukti yang mengarah ke sana. "Semua dugaan harus berangkat dari bukti dan keterangan saksi. Dalam kasus ini, saksi utama adalah Lian yang belum bisa ditanya-tanya sampai sekarang," kata Sutarman.

Penyidik saat ini mengutus polisi wanita untuk melakukan pendekatan dengan keluarga Lian agar mengizinkan perempuan 26 tahun itu menjalani hipnoterapi. Tujuan terapi itu untuk mengembalikan ingatan Lian yang hilang karena pencucian otak selama dia menghilang. Sutarman mengatakan, bila ingatan Lian kembali, maka penyidik bisa mengajukan sejumlah pertanyaan ke dia. "Jadi penyidik dapat mengetahui siapa orang yang mencuci otaknya, apa tujuannya," ujar Sutarman.

Lian menghilang pada Kamis tanggal 7 April pekan lalu. Usai makan siang dengan teman kantornya, Lian pamit ke Jalan Tanah Abang untuk bertemu seorang kenalannya. Namun sejak pamit, keberadaan Lian sempat tidak diketahui selama 24 jam. Ibu muda itu baru ditemukan keesokan harinya, Jumat tanggal 8 April, oleh penjaga Masjid Atta'awun, Puncak; Bogor.

Saat ditemukan, Lian mengenakan cadar dan mengaku bernama Maryam. Ketika ditanya siapa keluarga dan di mana rumahnya, Lian tidak dapat mengingat.

Ketika ditanya mengenai kejahatan hipnotis, Sutarman mengakui laporan akan tindak kejahatan itu cukup banyak. Namun dia tidak bisa merinci angkanya. Dalam kasus ini, lanjut dia, pelaku menghipnotis korban agar mau bertindak sesuai arahannya. "Kalau Lian dibawa ke tempat lain. Tujuannya apa, korban disuruh bekerja, hasil pekerjaan dikasih seseorang. Tapi ini masih informasi saja yang belum jadi alat bukti," ujarnya.

Mengenai keberadaan NII, Sutarman mengklaim bila intelijen memiliki data keberadaan mereka. Di Jakarta, jaringan tersebut juga berkembang. "Di Jakarta dan sekitarnya sudah ada. Sudah kami awasi," kata dia.

CORNILA DESYANA

Berita terkait

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

29 Februari 2024

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

Polda DIY menyampaikan fakta terkini penanganan kasus penyekapan dan kekerasan seksual yang melibatkan bos D'Paragon Yogya.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

27 Februari 2024

Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

Polisi telah memeriksa 4 saksi dalam kasus penyekapan PRT di Tanjung Duren Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

23 Februari 2024

Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

Dugaan penyekapan oleh Bos D'Paragon Yogya ini bermula dari kerja sama bisnis jual beli mobil dengan tersangka. Bisnis macet dan minta balik modal.

Baca Selengkapnya

Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

19 Februari 2024

Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

Polda Metro Jaya akan kembali memanggil WT, dokter kecantikan asal Yogyakarta, yang diduga terlibat kasus penculikan dan penyekapan di kandang anjing.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

12 Februari 2024

Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

Polda DIY berencana menyerahkan berkas perkara ke jaksa penuntut umum pekan depan.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

11 Februari 2024

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

Kasus penyekapan dan penculikan yang dilakukan pasutri pengusaha kos eksklusif D'Paragon itu ditangani dua kepolisian daerah berbeda.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

8 Februari 2024

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

Korban penculikan dan penyekapan, AH, menyebut adanya keterlibatan dokter kecantikan sekaligus bos skincare terkenal di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

8 Februari 2024

Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

Korban penyekapan di kandang anjing yang dilakukan bos kos eksklusif P'Paragon mengungkap kronologi peristiwa yang dialaminya.

Baca Selengkapnya

Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

7 Februari 2024

Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

Dalam kasus penyekapan dan pemerasan ini, suami istri pemilik D'Paragon dan 3 karyawannya telah ditetapkan tersangka.

Baca Selengkapnya

Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

26 Januari 2024

Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

Kejati DKI menyatakan sudah menerima berkas perkara kasus dugaan seorang pria diculik, dianiaya, dan disekap di kandang anjing.

Baca Selengkapnya