Bekas Buddha Bar Diminta Dijadikan Galeri  

Reporter

Editor

Sabtu, 16 April 2011 08:36 WIB

Anti Buddha Bar. TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta Arie Budiman meminta pengelola menjadikan gedung Bataviasche Kunstkring atau Lingkar Seni Hindia Belanda, yang pernah menjadi Buddha Bar, sebagai galeri seni dengan restoran sebagai fungsi pendukung. "Ketentuan awalnya memang begitu," kata dia kemarin.


Menurut Arie, dia belum memberi izin, meski sudah menerima surat permohonan izin usaha dan pergantian nama baru dari pengelola gedung. "Permohonan sudah masuk dan masih dalam proses." Izin baru akan dikeluarkan selama gedung itu dijadikan galeri seni. Dengan menjadikan gedung sebagai galeri seni, tempat itu diharapkan akan lebih hidup dengan pameran kesenian dan menjadi pusat jual beli benda-benda seni.


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan izin kepada swasta untuk mengelola gedung itu dengan harapan melestarikan bangunan yang memiliki nilai sejarah. "Dengan memberikan izin kepada swasta untuk mengelola, gedung ini akan lebih terjaga dan terawat," kata Arie. Meski ia juga menyadari bahwa pihak swasta juga membutuhkan aktivitas bisnis.


Sebenarnya, menjadikan bangunan bersejarah sebagai bangunan komersial telah menjadi tren di kota-kota tua di Eropa. Di Indonesia, hal ini belum menjadi tren. "Sebenarnya peminatnya besar, tapi biaya konservasi dan pemugaran yang besar sering jadi kendala," kata Kepala UPT Balai Konservasi DKI Jakarta, Candrian Attahiyyat. Menurut dia, pihak swasta menginginkan pemerintah provinsi yang memugar.


Masalah izin juga sering menjadi kendala. Izin untuk bangunan tua itu terpisah. Pengusaha harus meminta izin ke Dinas Tata Kota, Dinas P2B. Izin untuk bangunan tua itu belum satu atap. Belum lagi pajak yang cukup besar. Untuk bangunan tua bertipe A, seperti gedung Bataviasche Kunstkring itu, nilai jual obyek pajak per meternya Rp 8 juta.

Advertising
Advertising


Meski sulit, pengelola Buddha Bar menjalankan bisnis bar di tempat bersejarah sangat tinggi itu (lihat timeline) mulai November 2008. Bar waralaba internasional ini berpusat di Prancis. Namun Perwakilan Umat Buddha Indonesia menolak penggunaan nama Buddha. Pengelola kemudian menurunkan nama Buddha Bar dan kembali menggunakan nama gedung "Bataviasche Kunstkring". Belakangan gedung itu disegel oleh Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan. Namun aktivitas renovasi tetap dilakukan, meski segel terpasang.


Demi bisa berbisnis dengan tenang, pengelola mengubahnya lagi menjadi restoran dan galeri dengan nama Bistro Boulevard. "Kami sudah melepas hak sebagai franchise Buddha Bar," kata Marketing Communications Bistro Boulevard, Donna Pratamawansyah, kemarin. Patung Buddha besar yang dulu diletakkan di tengah ruang utama sebagai ikon waralaba asal Prancis sudah tak tampak lagi. Patung itu sudah disumbangkan ke sebuah vihara di Jawa Tengah.

Kini nama baru Bistro Boulevard terpampang di depan gedung dua lantai bercat krem di ujung Jalan Teuku Umar itu. "Senin besok kami akan melakukan pre-soft opening." Kendati papan merah tanda bangunan disegel dari Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan DKI Jakarta masih tampak mencolok di bagian pagarnya.

Menurut Donna, manajemen Bistro telah menerima izin menggunakan gedung itu untuk ,sehingga segel hanya tinggal dicabut. "Tidak mungkin kami berani melakukan pre-soft opening tanpa izin."

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI | PINGIT ARIA |ENDRI K

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

5 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

6 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

7 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

7 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

8 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

9 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

14 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata

Baca Selengkapnya