Pendukung GKI Yasmin Beribadah di Depan Istana Negara
Reporter
Editor
Minggu, 17 April 2011 13:54 WIB
Istana Negara, Jakarta, Senin (21/12). TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ratusan orang yang menamakan dirinya Forum Bhinneka Tunggal Ika melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara untuk menolak pelarangan ibadah jemaat Gereja Kristen Indonesia Yasmin, Bogor, Ahad (17/4).
"Pelarangan ibadah di Gereja Yasmin bukan lagi masalah lokal, ini salah satu contoh dari maraknya tindakan intoleran yang terjadi di sepanjang pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," kata seorang orator dengan berapi-api melalui pengeras suara.
Disebutkan juga, Mahkamah Agung sebenarnya telah mengukuhkan izin pendirian bangunan Gereja Yasmin melalui putusan nomor 127 PK/TUN/2009 yang dikeluarkan pada 9 Desember 2010. "Tapi pemerintah dan aparat kepolisian kota Bogor hingga saat ini tetap melarang jemaah beribadah di dalam Gereja Yasmin," kata orator itu lagi.
Karena itu, massa mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera memerintahkan Wali Kota Bogor dan kepolisian menghormati dan melaksanakan putusan Mahkamah Agung dengan cara memberi kebebasan beribadah bagi jemaat GKI Yasmin di gereja mereka.
Dalam aksi tersebut, demonstran yang beragama Kristen juga menggelar ibadah bersama dengan menyanyikan lagu-lagu pujian serta pembacaan beberapa ayat Injil untuk mendukung jemaat GKI Yasmin.
Aksi ini berjalan tertib dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Massa berkumpul di sudut Monumen Nasional di depan Istana Negara sehingga tidak menimbulkan gangguan berarti di Jalan Medan Merdeka Utara dan Medan Merdeka Barat.
Menurut rencana, Ketua Umum Persatuan Gereja Indonesia, Andreas Yewangoe, mantan Menteri Sekretaris Negara Bondan Gunawan serta perwakilan dari keluarga mantan Presiden Abdurrahman Wahid akan melakukan orasi dalam aksi ini.