Balita Diculik Penumpang Kereta

Reporter

Editor

Jumat, 13 Mei 2011 19:49 WIB

Ilustrasi.

TEMPO Interaktif, Jakarta - Lusi Oktavia Ramdani, 4,5 tahun, lepas dari genggaman sang Ibu setelah dibawa kabur seorang penumpang kereta patas jurusan Senen-Purwakarta.

"Saya lihat anak saya di dalam saat kereta sudah jalan," kata Eem Khadijah di rumah kontrakannya di Kampung Pintu Air Poncol RT 09/ RW 03, Harapan Mulya, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat 13 Mei 2011.

Eem menceritakan modus penculikan yang terjadi Kamis 12 Mei 2011 itu. Pagi hari saat bangun tidur, Lusi merengek ingin bertemu bapaknya, Turiat, yang biasa mengemis di stasiun Senen dan Jatinegara. Eem terpaksa menuruti permintaan anak kelimanya itu meski suaminya telah meninggal sekitar setahun lalu.

Eem pun mengajak tiga kakak Lusi. Nah, disinilah ia bertemu dengan Wawan yang mengaku duda dan memiliki seorang anak. "Ia ngaku sayang anak,"tiru Eem. Kebaikan Wawan pun terlihat saat ketiga anak eem dibelikan makanan kecil.

Tak lupa Wawan membelikan tiket kereta untuk Eem dan anak-anaknya, mereka menumpang kereta listrik yang sama sekitar pukul 09.00 WIB.

Sebenarnya masih ada satu lagi putra Eem, yaitu, Diki Anshari, 14 tahun, tetapi tidak ikut karena harus mengamen di kereta. Sejak bapaknya meninggal, Diki menjadi tulangpunggung keluarga.

Ketika mereka tiba di stasiun Senen, Wawan mengajak Eem dan anak-anaknya meneruskan perjalanan ke stasiun Rangkas Bitung, Banten, lalu kembali lagi ke stasiun Senen.

Setelah hampir seharian menumpang kereta, Lusi mengaku hendak buang air kecil. Dan Wawan pun sigap mengantar bocah itu ke toilet yang ada di stasiun Senen.

Berselang 15 menit, Eem mulai gelisah mencari-cari anaknya. Salah seorang kakak Lusi menjelaskan kalau adiknya bersama Wawan.

Eem terus mencari-cari, dia kaget melihat anaknya berada di dalam kereta patas jurusan Senen-Purwakarta yang sudah melaju kencang.

Lusi memakai stelan baju panjang warna kuning dengan gambar panda di baguan depan, dan anting mainan. Cirikcirinya, kulit putih, lesung pipi kiri, rambut pirang sebahu, dan gigi atas ompong.

Lusi menghilang sekitar pukul 17.30 WIB. Dia melapor ke petugas stasiun Senen, tetapi tidak banyak membantu. Petugas hanya mengumumkan kalau ada anak hilang bernama Lusi.

Dalam keadaan gelisah, Eem pulang ke Bekasi. Setiba di stasiun, dia kembali melapor perihal penculikan anaknya tetapi petugas stasiun memintanya melapor ke polisi.

Eem bersama tiga anaknya kemudian berjalan kaki ke Kantor Polres Metropolitan Bekasi yang berjarak sekitar 600 meter dari stasiun. Dalam laporannya Nomor LP/1159/K/V/2011/SPk/Resta Bekasi Kota, Eem memberikan keterangan bahwa anaknya telah diculik.

Pria bernama Wawan itu memiliki ciri-ciri, tinggi besar, dan rambut pendek, berusia sekitar 50 tahun. Saat itu Wawan memakai kaos biru, jeans biru, sepatu hitam.

"Saya takut anak saya dijual," katanya. "Biar saya orang tidak mampu tetapi saya mau anak saya kembali,".

Namun Eem sepertinya harus menahan pilu dalam waktu lama. Laporan penculikan ke Polres Bekasi tidak langsung ditindaklanjuti, melaikan akan dilimpahkan ke Polres Jakarta Pusat, dengan alasan tempat kejadian perkara di Jakarta.

"Saya sudah terima laporannya tetapi peristiwanya terjadi di Senen, Jakarta Pusat, jadi akan dilimpahkan," kata Kepala Polres Bekasi Komisaris Besar Imam Sugianto kepada wartawan.

HAMLUDDIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

29 Februari 2024

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

Polda DIY menyampaikan fakta terkini penanganan kasus penyekapan dan kekerasan seksual yang melibatkan bos D'Paragon Yogya.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

27 Februari 2024

Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

Polisi telah memeriksa 4 saksi dalam kasus penyekapan PRT di Tanjung Duren Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

23 Februari 2024

Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

Dugaan penyekapan oleh Bos D'Paragon Yogya ini bermula dari kerja sama bisnis jual beli mobil dengan tersangka. Bisnis macet dan minta balik modal.

Baca Selengkapnya

Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

19 Februari 2024

Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

Polda Metro Jaya akan kembali memanggil WT, dokter kecantikan asal Yogyakarta, yang diduga terlibat kasus penculikan dan penyekapan di kandang anjing.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

12 Februari 2024

Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

Polda DIY berencana menyerahkan berkas perkara ke jaksa penuntut umum pekan depan.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

11 Februari 2024

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

Kasus penyekapan dan penculikan yang dilakukan pasutri pengusaha kos eksklusif D'Paragon itu ditangani dua kepolisian daerah berbeda.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

8 Februari 2024

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

Korban penculikan dan penyekapan, AH, menyebut adanya keterlibatan dokter kecantikan sekaligus bos skincare terkenal di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

8 Februari 2024

Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

Korban penyekapan di kandang anjing yang dilakukan bos kos eksklusif P'Paragon mengungkap kronologi peristiwa yang dialaminya.

Baca Selengkapnya

Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

7 Februari 2024

Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

Dalam kasus penyekapan dan pemerasan ini, suami istri pemilik D'Paragon dan 3 karyawannya telah ditetapkan tersangka.

Baca Selengkapnya

Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

26 Januari 2024

Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

Kejati DKI menyatakan sudah menerima berkas perkara kasus dugaan seorang pria diculik, dianiaya, dan disekap di kandang anjing.

Baca Selengkapnya