Masyarakat Abaikan Himbauan agar tidak Takbir Keliling
Reporter
Editor
Senin, 8 Desember 2003 17:03 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Himbauan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Makdul Padmanegara agar masyarakat Jakarta tidak melakukan takbir keliling tampaknya tak digubris. Sesaat setelah berakhirnya takbir nasional Kamis (5/12) malam, ribuan masyarakat langsung memulai tradisi takbir keliling yang diawali dan melalui kawasan silang Monas. Saat ini jalan-jalan protokol di Silang Monas mengalami kemacetan akibat tradisi yang kerap dilakukan pada malam terakhir bulan Ramadan ini. Dengan berbagai jenis kendaraan mulai sepeda motor, mobil angkutan umum, truk bahkan bajaj, mereka memenuhi jalan-jalan. Semisal Jalan Merdeka Selatan menuju Medan Merdeka Timur dan Utara. Gema takbir diiringi dengan pukulan beduk, trompet dan bunyi-bunyi lain. Kegiatan yang memacetkan seluruh Jalan Medan Merdeka ini juga mendapat perhatian dari masyarakat yang menyaksikan dari pinggir jalan. Kendati banyak di antara pengikut takbir yang tidak mengindahkan aturan lalu lintas, polisi lalu lintas tidak menindak kecuali mengatur lalu lintas. Dari pantauan Tempo News Room, arus pengikut takbir keliling mulai bergerak menuju seluruh pelosok Jakarta. Akibatnya kawasan sekitar Patung Pak Tani mengalami kemacetan yang parah. Kendaraan yang menuju Menteng dan Senen Ketika ditemui di sela-sela takbir, Kapolda sempat mengingatkan warga untuk tidak melakukan takbir keliling. Dikatakannya, takbir lebih baik dilakukan di masjid atau dijalan-jalan. Apalagi dia mengeluhkan adanya takbir keliling yang disertai dengan tindakan yang meresahkan semisal pembunyian petasan. “Sebagai umat Islam saya malu. Karena takbir dilakukan dengan buka-buka baju dan bunyikan petasan,” katanya. Saat ditanya tentang langkah antisipasi bila himbauan tidka digubris, Kapolda hanya berkata, “Kata semua orang kan bisa menjadi polisi bagi keluarganya.” Meski demikian, menurut Kapolda pihaknya tetap menurunkan kekuatan penuh untuk mengamankan malan menjelang Idul Fitri ini. Pihaknya menurunkan sekitar 21.000 personel yang ditugaskan untuk mengamankan situasi menjelang Idul Fitri. (Deddy Sinaga-Tempo News Room)
Berita terkait
Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store
1 menit lalu
Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store
Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.
Hakim MK Saldi Isra menjelaskan, hakim konstitusi Arsul Sani tetap menangani sidang sengketa pileg untuk PPP. Tapi Arsul tak menggunakan haknya untuk memutus.