TEMPO Interaktif, Bogor - Kepala Bagian Humas Pemkot Bogor Asep Firdaus membenarkan bahwa Wali Kota Bogor Diani Budiarto telah melangsungkan pernikahannya yang keempat kalinya.
"Berita tentang wali kota telah menikah lagi memang benar. Beliau telah sah menikah secara agama dan negara," ungkap Asep Firdaus di Bogor, Jumat, 24 Juni 2011.
Namun, ketika didesak mengenai status Diani pada prosesi pernikahan tersebut secara negara, Kabag Humas Pemkot Bogor itu memilih bungkam.
Ia malah menyayangkan pemberitaan di sejumlah media yang melansir bahwa Wali Kota Bogor menikahi seorang perempuan berusia 18 tahun. Menurutnya, wanita yang dinikahi oleh Diani sudah cukup umur atau dewasa dan bukan ABG. "Wanita tersebut telah berusia 19 tahun," tegas Asep.
Menurutnya, pernikahan tersebut merupakan urusan pribadi seseorang. Keputusan yang diambil oleh Wali Kota Bogor itu pasti sudah dipikirkan dengan matang.
Asep Firdaus berpendapat bahwa seseorang seperti Diani Budiarto yang berani terbuka untuk menikah lagi daripada dia melakukan hal-hal yang negatif itu patut dihargai.
Ia menegaskan bahwa Diani tidak lagi terikat PP No. 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil. Sebab, Diani telah pensiun menjadi PNS sejak empat bulan lalu walaupun masa jabatannya sebagai wali kota baru akan berakhir pada 2014.
Resepsi pernikahan Diani Budiarto dengan Siti Indriyani, warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, digelar pada hari Kamis, 23 Juni 2011, di rumah pribadinya yang berlokasi di Cluster Panorama, BNR, Bogor Selatan.
Dalam hidupnya, Diani mengalami empat kali pernikahan. Pernikahan pertama terjadi sekitar tahun 1980-an. Namun, karena berbeda keyakinan, pernikahan tersebut kandas pada tahun 1990-an. Selanjutnya, pada tahun 1996, Diani menggelar pernikahannya yang kedua dengan seorang perempuan bernama Fauziah.
Namun, hubungan keduanya retak karena pada tahun 2005 keduanya terlibat pertengkaran yang hebat sehingga Diani sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami luka tusuk pada bagian dada kirinya.
DIKI SUDRAJAT
Berita terkait
Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?
18 jam lalu
UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?
Baca SelengkapnyaKantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar
2 hari lalu
Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.
Baca SelengkapnyaDisebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?
3 hari lalu
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?
Baca SelengkapnyaKPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja
5 hari lalu
KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.
Baca SelengkapnyaBoyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron
8 hari lalu
Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.
Baca SelengkapnyaSegini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti
9 hari lalu
Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.
Baca SelengkapnyaPUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya
10 hari lalu
Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Baca SelengkapnyaPendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?
11 hari lalu
Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.
Baca SelengkapnyaITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya
17 hari lalu
Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.
Baca SelengkapnyaDosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta
18 hari lalu
Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.
Baca Selengkapnya