Tarif KRL Commuter Line Diturunkan

Reporter

Editor

Sabtu, 25 Juni 2011 19:46 WIB

Operasi Tunggal KRL Dipastikan

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menurunkan tarif kereta rel listrik (KRL) Commuter Line yang akan beroperasi mulai 2 Juli 2011. Penurutnan tarif itu disepakati dalam pertemuan antara PT KCJ, PT Kereta Api, komunitas KRL Mania, dan anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat RI di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Juni 2011.

Menurut anggota Komisi V DPR yang ikut pertemuan, Abdul Hakim, besaran tarif tergantung jarak tempuh KRL. Untuk rute Jakarta-Bogor, tarif baru ditetapkan Rp 7.000 atau turun Rp 2.000 dari tarif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 9.000. Untuk tarif rute Jakarta-Depok sebesar Rp 6.000, Jakarta-Bekasi sebesar Rp 6.500, Jakarta-Tangerang Rp 5.500, dan Jakarta-Serpong Rp 6.000. Sebelumnya, tarif untuk rute-rute tersebut adalah Rp 8.000. Tarif lama ini sudah diterapkan saat uji coba pola operasi tunggal pada Sabtu, 18 Juni 2011.

"Tarif-tarif itu dianggap paling rasional. Bisa diterima publik dan masih dapat membantu biaya operasional KRL," kata Abdul saat dihubungi Sabtu, 25 Juni 2011.

Juru bicara KRL Mania, Agam Fatchurrochman, mengatakan PT KAI sudah berkomitmen menerapkan tarif baru kereta Commuter Line tersebut. Rencananya, kata dia, tarif baru ini akan diumumkan PT KCJ pada malam ini. Selain membahas masalah tarif, kata dia, pertemuan itu juga membahas masalah jadwal KRL, khususnya jadwal KRL Ekonomi yang mengalami kekacauan ketika uji coba pola operasi tunggal diberlakukan. "PT KAI mengakui adanya pengurangan jadwal, tapi akan diperbaiki," kata Agam.

Menurut Agam, perbandingan jadwal antara KRL ekonomi tanpa AC dan Commuter Line dari sebelumnya 1:7 menjadi 1:3. "Kami minta KRL hibah dialokasikan menjadi KRL ekonomi panas. Anggota Komisi V juga sependapat. Kami juga minta ada perbaikan layanan yang minimalis, sesuai dengan tuntutan rekomendasi kami kemarin," kata Agam.

Pola operasi tunggal KRL yang rencananya akan diterapkan pada 2 Juli 2011 menuai banyak protes. KRL Mania mengaku keberatan dengan kenaikan tarif sebesar 70 persen lebih yang mengikuti penerapan pola operasi baru itu. Di samping itu, dikuranginya jadwal perjalanan KRL Ekonomi juga menjadi masalah karena mengakibatkan terjadinya penumpukan penumpang. "Perjalanan KRL secara umum juga mengalami penurunan, yakni sebesar 12 persen," ujar Agam.

CORNILA DESYANA | PRIHANDOKO | INDRA WIJAYA

Berita terkait

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

2 hari lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

2 hari lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

4 hari lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Pelanggan Kereta Api Daop 9 Jember Meningkat Tujuh Persen Selama Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

6 hari lalu

Pelanggan Kereta Api Daop 9 Jember Meningkat Tujuh Persen Selama Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Tingginya animo masyarakat menggunakan kereta api selama libur panjang kali ini, tak lepas dari kepastian jadwal dan tingkat ketepatan waktu perjalana

Baca Selengkapnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 13-18 Mei 2024 untuk Keberangkatan Paling Pagi hingga Malam

7 hari lalu

Jadwal KRL Jogja-Solo 13-18 Mei 2024 untuk Keberangkatan Paling Pagi hingga Malam

Berikut ini jadwal KRL Jogja-Solo untuk tanggal 13-18 Mei 2024 lengkap dengan keberangkatan paling pagi hingga paling malam.

Baca Selengkapnya

Penumpang Kereta Api di Libur Panjang Naik 2 Kali Lipat, 93 Ribu Orang Berangkat dari Jakarta

9 hari lalu

Penumpang Kereta Api di Libur Panjang Naik 2 Kali Lipat, 93 Ribu Orang Berangkat dari Jakarta

KAI mencatat jumlah penumpang selama periode libur panjang pada 9 hingga 12 Mei 2024 meningkat dua kali lipat dibandingkan rata-rata penumpang saat hari biasa.

Baca Selengkapnya

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

10 hari lalu

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

Proyek pembangunan jalur kereta api dimulai dengan menghidupkan kembali rencana terowongan bawah laut antara Spanyol dan Maroko

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api

10 hari lalu

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api

Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Kereta Api (KA) Pandalungan dengan sebuah minibus, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini

11 hari lalu

Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasional 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang selama periode libur panjang pada 9 hingga 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 6 Kereta Api Tambahan, Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Libur Panjang

11 hari lalu

KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 6 Kereta Api Tambahan, Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Libur Panjang

PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta mengoperasikan 6 kereta api tambahan untuk melayani penumpang KA jarak jauh pada periode libur panjang..

Baca Selengkapnya