Mengintip Desain Baru Bandara Soekarno-Hatta  

Reporter

Editor

Rabu, 27 Juli 2011 11:52 WIB

Rencana pengembangan Bandara Soekarno-Hatta. Repro: TEMPO/Ayu Cipta

TEMPO Interaktif, Tangerang - Bandara Internasional Soekarno-Hatta segera berbenah. Pada 2014, kalau tidak molor, Anda tidak akan melihat lagi kejorokan dan keruwetan di bandara yang katanya bertaraf internasional itu. Sebab, pengelola bandara PT Angkasa Pura II mulai tahun ini akan merombak dan membenani 3 terminal yang ada. Biaya yang disiapkan mencapai Rp 11,7 triliun.

Apa saja yang membedakan dengan yang ada saat ini? Menurut Corporate Secretary PT Angkasa Pura II (Persero), RP Hari Cahyono, nantinya penumpang akan lebih cepat tiba dan nyaman menggunakan moda transportasi penunjang, yakni kereta.

Perpindahan intermoda dengan jaringan kereta api stasiun Gambir-Bandara Soekarno-Hatta itu merupakan bagian dari grand design pengembangan bandara menuju kelas dunia (world class).

Untuk jaringan transportasi penghubung antarterminal (people mover system) di kawasan bandara, misalnya, akan menggunakan shuttle bus. "Ini merupakan jawaban dari kebutuhan pelayanan penumpang dengan persyaratan kenyamanan, keamanan, dan ketepatan waktu serta melayani penumpang yang tersebar dalam kapasitas besar secara simultan," kata Hari, Selasa 26 Juli 2011.



Karena itu, menurut Hari, pada program revitalisasi terminal 1 dan 2, Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan mengakomodasi seluruh kegiatan operasional penumpang. Bangunannya berbentuk circular dengan green wall di antara jalan akses.



Terminal 1 yang saat ini melayani 9 juta penumpang per tahun akan direvitalisasi agar bisa melayani menjadi 18 juta penumpang per tahun. Pengembangan terminal 1 ini akan dimulai pada 2013 dan ditargetkan selesai 2014. Sedangkan Terminal 2 akan dikembangkan dari 9 juta menjadi 19 juta. Pengembangan terminal 2 akan dimulai pertengahan 2012-2013. Pengembangan terminal 1 dan 2 ini akan mengusung sistem one stop service.

Sedangkan jadwal pembangunan fasilitas penunjang akan dilakukan secara paralel mulai 2011 hingga 2014. Sedangkan pembangunan gedung terminal terintegrasi (integrated building) antara Terminal 1 dan Terminal 2 akan dimulai 2011 dan selesai pertengahan 2013.

”Agar penerbangan tak terganggu, pengerjaan pengembangan Terminal 3 akan dijadwalkan lebih dulu, menyusul Terminal 1 dan 2,” kata Hari.



Rencana pengembangan ini disambut gembira Elita Rudianto, salah seorang penumpang yang biasa menggunakan jasa pesawat. "Wah nanti seperti bandara di luar negeri, dong. Ada kereta api bisa mengantar penumpang sampai bandara,” kata Elita yang baru saja pulang dari Cina kepada Tempo.

AYU CIPTA

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

3 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

13 jam lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

1 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

1 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

3 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya