Kalibata City Akan Perbaiki Rumah Amblas Akibat Pembangunan Apartemen  

Reporter

Editor

Rabu, 27 Juli 2011 14:23 WIB

Kerusakan akibat amblasnya pagar keliling apartemen Kalibata City di Rawajati, Kalibata, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengelola Kalibata City akan memberikan ganti rugi kepada delapan rumah di RT 11 RW 4 Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, yang temboknya ambruk akibat pembangunan Kalibata City. Pengelola akan membangun kembali tembok dan bagian rumah warga yang rubuh, memberi uang senilai Rp 1 juta per rumah yang diperuntukkan sebagai tanggungan biaya sewa mengontrak selama sebulan, dan konsumsi tiga kali sehari.

"Ganti rugi sudah disepakati. Dana untuk itu (mengontrak rumah) juga sudah dibayarkan pengelola Kalibata City. Masing-masing Rp 1 juta setiap keluarga. Hari ini juga sudah dibayarkan melalui Ketua RT," kata Ketua RW 4, Kelurahan Rawajati, Musa, Rabu, 27 Juli 2011.

Bentuk ganti rugi, kata Musa, sudah disampaikan kepada warga, khususnya pemilik delapan rumah yang temboknya ambruk. "Warga sudah diberi tahu dan memahami. Tidak ada komplain dari warga."

Sri, salah seorang warga yang tembok belakangnya ambruk, mengakui sudah mengetahui ganti rugi itu. Sri dan beberapa warga yang rumahnya ikut ambruk saat ini masih mengungsi di Kantor Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). "Saya masih cari kontrakan. Masih belum dapat. Jadi, saya masih di sini."

Sebanyak delapan rumah yang temboknya ambruk sampai saat ini masih belum diperbaiki pengelola Kalibata City. Beberapa warga terlihat membersihkan sisa bangunan yang ambruk menunggu perbaikan dari pengelola. "Belum tahu kapan akan dilaksanakan (perbaikan), tapi pengembang Kalibata City sudah berjanji akan memperbaiki," kata Sri.

Benny Suveltra, pengembang Kalibata City, mengatakan masih menghitung waktu perbaikan. Ia menjamin perbaikan itu akan dilakukan dalam waktu dekat. "Kami masih menghitung. Akan segera kami perbaiki. Estimasi kami, perbaikan itu akan selesai dalam waktu enam-delapan minggu," kata dia.

Selain memperbaiki delapan rumah yang rusak berat, pengelola juga akan memperbaiki 15 rumah lainnya yang dindingnya retak. "Sudah tidak ada masalah," kata Benny.

Senin, 25 Juli 2011, tembok delapan rumah di RT 11, RW 4, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran ambruk sekitar pukul 18.30. Tembok itu ambruk akibat pengembang Kalibata City mengeruk tanah yang bersebelahan dengan tembok perumahan warga sedalam sekitar lima meter. "Tanah di sini memang labil. Pengerukan itu dalam dan dilakukan persis di sebelah dinding rumah. Ditambah hujan pada hari itu, makanya ambles," kata Musa.

ARIE FIRDAUS

Berita terkait

DKI Lanjutkan Sumur Resapan pada 2023, tapi Tidak Masif karena Banyak Kendala

16 November 2022

DKI Lanjutkan Sumur Resapan pada 2023, tapi Tidak Masif karena Banyak Kendala

Pemprov DKI harus teken memorandum of understanding (MoU) untuk mendirikan sumur resapan di aset milik TNI dan polisi.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tinjau Rencana Lokasi Pembangunan Kampus IAIN Bima

5 Oktober 2021

Wali Kota Tinjau Rencana Lokasi Pembangunan Kampus IAIN Bima

Beberapa sekolah yang menjadi tujuan kunjungan kerja Walikota Bima akan menjadi alternatif pembangunan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) .

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Larang PT Jakpro Bangun Stadion BMW, Jika..

28 Desember 2018

Anies Baswedan Larang PT Jakpro Bangun Stadion BMW, Jika..

Anies Baswedan menargetkan pembangunan Stadion BMW yang digarap PT Jakpro sudah bisa dimulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Gedung World Capital Tower Dipercepat

28 Agustus 2017

Pembangunan Gedung World Capital Tower Dipercepat

Progres pembangunan gedung World Capital Tower (WCT) di Mega Kuningan sudah mencapai 70 persen.

Baca Selengkapnya

Kompensasi KLB Pengembang di Jakarta Tercatat Rp 2,3 Triliun  

16 Agustus 2017

Kompensasi KLB Pengembang di Jakarta Tercatat Rp 2,3 Triliun  

Pemerintah DKI Jakarta mengalihkan pencatatan piutang atas kewajiban kompensasi pelampauan koefisien lantai bangunan (KLB).

Baca Selengkapnya

Alasan DPD Ingin Bangun Gedung Baru  

11 Agustus 2017

Alasan DPD Ingin Bangun Gedung Baru  

Ketua DPD Oesman Sapta Odang menjelaskan alasan pentingnya pembangunan gedung baru untuk lembaganya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Signature Tower, SCBD akan Surati Presiden  

13 Juli 2017

Pembangunan Signature Tower, SCBD akan Surati Presiden  

Pemprov DKI Jakarta juga perlu membahas kawasan terpadu SCBD, tempat Signature Tower dibangun.

Baca Selengkapnya

DKI Tunda Bahas Izin Pembangunan Gedung Tertinggi se-Asean

16 Juni 2017

DKI Tunda Bahas Izin Pembangunan Gedung Tertinggi se-Asean

Danayasa Arthatama sudah membuat panduan rancang kota atau urban design guidelines (UDGL) di kawasan perkantoran itu.

Baca Selengkapnya

Desain Gedung Kesenian Jawa Barat Dipilih Lewat Sayembara

13 Mei 2017

Desain Gedung Kesenian Jawa Barat Dipilih Lewat Sayembara

Wakil Gubernur Jawa barat, Deddy Mizwar, mengatakan desain pemenang sayembara pembangunan gedung kesenian Jawa Barat diumumkan pekan depan.

Baca Selengkapnya

Gedung Baru Bareskrim Polri Habiskan Dana Rp 646 Miliar  

20 April 2017

Gedung Baru Bareskrim Polri Habiskan Dana Rp 646 Miliar  

Mantan Kabareskrim Komjen Budi Waseso malu karena banyak tamu asing yang disambut tikus di gedung lama Bareskrim.

Baca Selengkapnya