Pungli di Kantor Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang Mulai Rp 5.000

Reporter

Editor

Kamis, 15 September 2011 14:30 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang - Para pencari kerja di Kabupaten Tengarang mengeluhkan maraknya pungutan liar di kantir Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat. Pungutan itu diduga dipraktekkan oleh pegawai negeri di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu Ketenagakerjaan tingkat kecamatan dan kabupaten.


Besarnya pungutan beragam mulai Rp 5.000 sampai Rp 35 ribu. ”Hanya mengurus kartu kuning AK 1, kami harus mengeluarkan uang cukup besar,”ujar Marlia, 19 tahun, seorang pencari kerja, Kamis 14 September 2011.

Menutut Marlia, kartu AK 1 itu menjadi syarat pencari kerja untuk melamar pekerjaan. Pembuatan kartu di kantor kecamatan biayanya Rp 35 ribu. Sementara di kantor Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu Ketenagakerjaan di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tangerang dikenakan Rp 5.000. ”Padahal ada tulisan terpampang besar, gratis,” kata Marlia.

Kepada pembuat kartu kuning, oknum pegawai itu beralasan biaya yang dikenakan itu untuk membayar foto kopi, legalisir, dan map. ”Padahal, item-item itu tidak tertulis resmi, kami membayarnya ketika mengambil foto kopi yang dilegalisir,” kata Marlia.

Selain pungutan liar, pelayanan petugas yang tidak ramah juga dipermasalahkan. Menurut Dian Saputra, 19 tahun, pencari kerja asal Lampung, petugas di Unit Pelaksana Teknis Ketenagakerjaan selalu bicara ketus.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tangerang Heri Heryanto mengakui jika pungutan kepada calon tenaga kerja itu adalah ilegal. "Jelas itu pungutan liar,” katanya.Apa pun alasannya, pungutan itu harus dihentikan. ”Pembuatan kartu kuning sudah kami gratiskan sejak setahun lalu."

Laporan tentang pungutan liar itu, kata Heri, sudah banyak yang dilaporkan dari masyarakat. Terutama pungutan di kantor kecamatan yang berada di kawasan industri seperti Pasar Kemis, Cikupa, dan Balaraja. ”Dikecamatan pungutan bisa mencapai Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu,” kata dia.

Berdasarkan perhitungan Heri, jumlah pencari kerja yang mengurus kartu kuning pasca lebaran ini telah mencapai ribuan orang. ”Di kantor dinas tenaga kerja, sekitar 50 orang per hari, sedangkan di kantor kecamatan lebih banyak,” katanya.

Heri mengatakan dirinya sudah pernah memberikan teguran kepada pegawai yang diduga melakukan pungutan liar. ”Tapi mereka sepertinya masih membandel,” katanya.

JONIANSYAH

Berita terkait

Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

22 Juli 2022

Viral Video Polisi Diduga Melakukan Pungli di Gerbang Tol, Polda Metro: Sabar Ya

Polda Metro Jaya menyelidiki viral video dugaan aksi pungutan liar atau pungli yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi terhadap para sopir truk.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

18 Juni 2021

Mas Dhito Imbau Tak Ada Pungli di Objek Wisata Kabupaten Kediri

Untuk pengelolaan wisata, Pemkab Kediri sudah menggunakan sistem Transaksi Non Tunai (TNT). Sistem berbasis elektronik ini meminimalisir praktik pungutan liar.

Baca Selengkapnya

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

26 April 2021

Hendi Sidak Kantor Kelurahan, Kembalikan Uang Pungli

Melalui sistem #LaporHendi, Walikota Semarang Hendrar Prihadi mendapat laporan adanya pungli Rp 300 ribu oleh oknum pegawai Kelurahan Muktiharjo Kidul.

Baca Selengkapnya

Pungli di Terminal Baranangsiang, BPTJ: Masalah Sosial Sejak Dulu

29 Desember 2019

Pungli di Terminal Baranangsiang, BPTJ: Masalah Sosial Sejak Dulu

"BPTJ tidak mungkin menyelesaikan sendiri," kata Kepala Humas BPTJ Budi Rahardjo soal dugaan pungutan liar di Terminal Baranangsiang.

Baca Selengkapnya

Pungli Merajalela di Tanjung Priok, Begini Langkah Bea Cukai

18 Desember 2019

Pungli Merajalela di Tanjung Priok, Begini Langkah Bea Cukai

Praktik pungli berupa pemberian uang rokok saat proses penanganan kontainer diduga masih eksis di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Pungli Masih Marak di Tanjung Priok, Ini Langkah Kemenhub

16 Desember 2019

Pungli Masih Marak di Tanjung Priok, Ini Langkah Kemenhub

Praktik pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ternyata masih marak.

Baca Selengkapnya

Penyelundup Narkoba Dorfin Felix Ceritakan Biaya Hidup di Rutan

14 Agustus 2019

Penyelundup Narkoba Dorfin Felix Ceritakan Biaya Hidup di Rutan

Dorfin mengaku kerap memberikan uang kepada petugas jaga dengan nominal Rp100 ribu-Rp200 ribu.

Baca Selengkapnya

Pidato Visi Indonesia, Jokowi Ancam Copot Pejabat Pelaku Pungli

14 Juli 2019

Pidato Visi Indonesia, Jokowi Ancam Copot Pejabat Pelaku Pungli

Jokowi mengancam bakal mencopot pejabat yang terlibat pungli. Terlebih jika menyangkut perizinan sehingga bisa menghambat investasi yang masuk.

Baca Selengkapnya

Penjelasan BPN soal Pungutan Uang Lelah Sertifikat Tanah

7 Februari 2019

Penjelasan BPN soal Pungutan Uang Lelah Sertifikat Tanah

Seorang warga di Grogol Utara, Jakarta Selatan mengaku dipungut uang Rp 3 juta yang disebut sebagai uang lelah untuk memperoleh sertifikat tanah.

Baca Selengkapnya

Pejabat Daerah Serukan Stop Pungli Pendaftaran CPNS 2018

28 September 2018

Pejabat Daerah Serukan Stop Pungli Pendaftaran CPNS 2018

Bupati Jember, Jawa Timur, Faida, menegaskan bahwa tidak ada titipan ataupun pungutan yang harus dibayar dalam pendaftaran CPNS 2018.

Baca Selengkapnya